FAJAR, MAKASSAR-Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (Apsi) bakal bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa membangun sarana pengolahan sampah.
Rencananya bakal dibangun lokasi pengolahannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pa’ bentengan, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. MoU tersebut akan dilaksanakan di Kantor Bupati, Senin, 8 Mei.
Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), Saut Marpaung mengatakan ke depan sampah yang diangkut tidak di tumpuk lagi, tetapi dipilah lalu diambil.
“Kami akan pisahkan sesuai nilainya. Misal botol, kresek. Sampah plastik Refuse Derived Fuel (RDF) yang bisa dijual dengan pengusaha batu bara atau pabrik semen,” tuturnya.
Ke depan yang mengoprasionalkan medinnya adalah pihak swasta, sementara Pemkab Gowa menyiapkan sampah sekitar 275 ton. Lalu Pemkab Gowa juga memberikan lahan dan hanggar.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan saat ini jumlah penduduk di Gowa mencapai 778 ribu penduduk. Dari data BPS, setiap tahunnya ada tambahan sekitar 4 persen merupakan orang yang urban atau pindah.
“Nah pertumbuhannya tiap tahun 4 persen ini tentu juga berpengaruh pada sampah, sehingga adanya kolaborasi dengan Apsi dan investor dari Belanda atau Sweepsmart.org. perusahaan technical supporting untuk proyek tersebut,” ucapnya.
Kata Adnan, menyelesaikan persoalan sampah sama dengan menyelesaikan persoalan masa yang akan datang.
CEO Perusahaan Sweepsmart.org, Niels Van Den Hoek mengatakan saat ini sudah dijalankan konsep demikian di Klungkung atau Denpasar. Nanti konsepnya di Gowa sama, bakal dibuatkan hanggar.