FAJAR, MAKASSAR– Jagung tak hanya menjadi tanaman pangan pengganti beras, tetapi juga bisa digunakan dalam mencegah dan mengobati penyakit.
Salah satu efeknya adalah sebagai penurun hipertensi. Namun, tidak semua bagian jagung untuk hipertensi. Bagian yang paling bagus adalah rambut dan tongkol jagung yang biasanya menjadi limbah cocok untuk direbus.
Spesialis Urologi Universitas Muslim Indonesia, dr Hendra Herman SpU, yang juga telah meneliti efek rebusan rambut jagung untuk diuretik mengungkap bahwa diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal untuk meningkatkan ekskresi air dan natrium klorida.
Menurut dia, beberapa diuretik, secara luas digunakan pada terapi hipertensi. Salah satu penyebab penyakit hipertensi yakni, diakibatkan
oleh asupan natrium tinggi dan peningkatan sirkulasi hormon natriuretik yang menginhibisi transport natrium intraseluler, menghasilkan
peningkatan reaktivitas vascular dan tekanan darah.
Saat ini, lanjutnya, banyak obat sintetik yang digunakan untuk menangani hipertensi, yang memiliki efek samping yang besar, sehingga
diperlukan pengobatan dengan menggunakan bahan alam yang dapat memberikan efek terapi dengan efek samping yang kecil.
“Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat secara turun temurun,” bebernya.
Sebutlah misalnya rebusan tongkol dan rambut jagung. Obat tradisional untuk hipertensi ini bahan bakunya murah, mudah dan dapat diramu sendiri di rumah.
Dosen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Rizqi Nur Azizah mengungkap bahwa jagung adalah sumber karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting.
