FAJAR, MAKASSAR— Sepeda motor matik harus mendapatkan perawatan yang optimal supaya tetap awet dan nyaman digunakan sehari-hari. Astra Motor Sulawesi Selatan selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon, membagikan tips merawat motor matik.
Technical Service Manager Astra Motor Sulawesi Selatan, Ignatius Nindyatama, mengatakan bahwa perawatan motor matik tidak berbeda dengan motor bebek ataupun motor sport. Maka, ia menegaskan bahwa perawatan motor matik tidak sesulit yang diperkirakan banyak orang.
“Ada anggapan bahwa merawat motor matik itu sulit. Lebih sulit dari tipe motor lainnya. Namun, sebetulnya, perawatan motor matik serupa dengan perawatan motor lainnya,” kata Ignatius di Kota Makassar.
Menurut Ignatius, hal pertama yang dapat dilakukan dalam merawat motor matik Honda yakni mengganti oli secara berkala. Adapun pergantian oli dapat dilakukan setiap 1.000 kilometer. Sedangkan untuk pergantian oli transmisi motor atau oli gardan maksimal dilakukan ketika motor sudah menempuh 5.000 kilometer.
“Jika kita lupa sudah menempuh berapa kilometer dengan sepeda motor matik, sebaiknya pergantian oli dilakukan setiap dua sampai tiga bulan sekali. Jangan lupa, oli yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi motor matiknya,” ucapnya.
Kemudian, kata Ignatius, pengguna motor matik Honda perlu mengecek kondisi vanbelt dan roler dengan rutin. Hal ini dilakukan untuk memastikan motor matik dapat mengaspal dengan aman dan nyaman.
“Vanbelt terbuat dari karet sehingga dikhawatirkan akan putus di tengah jalan apabila dalam kondisi yang sudah tidak baik. Dengan rutin mengecek, kita akan mengetahui kondisi vanbelt motor matik kita. Jika sudah dalam kondisi tidak baik dan harus diganti, kita dapat mengunjungi AHASS agar vanbelt dipastikan asli dan terjamin kualitasnya,” katanya.
Selain itu, Ignatius juga menuturkan bahwa mengganti oli shockbreaker secara berkala dan terjadwal menjadi salah satu upaya untuk merawat kondisi motor matik.
“Tujuannya agar shockbreaker motor matik kita dapat berfungsi dengan baik. Adapun untuk jadwal pergantian oli shockbreaker dapat dilakukan ketika sepeda motor matik sudah menempuh jarak 10.000 kilometer,” tutur Ignatius.
Terakhir, pengguna motor matik Honda maupun motor Honda tipe lainnya perlu melakukan servis dengan rutin. Ignatius pun menyarankan agar konsumen Honda menyervis sepeda motornya di Honda AHASS. Hal itu karena ada banyak keuntungan apabila menyervis sepeda motor di Honda AHASS.
Pertama, kata Ignatius, peralatan servis di Honda AHASS sangat lengkap. Belum lagi, teknisi yang berada di Honda AHASS terlatih untuk menyervis sekaligus menjaga kendaraan tetap prima.
“Perawatan kendaraan, khususnya servis, harus dilakukan secara berkala. Dengan melakukan servis di Honda AHASS, tidak akan terjadi kesalahan diagnosis kerusakan komponen pada kendaraan,” kata Ignatius.
Adapun kelebihan kedua jika menyervis kendaraan di Honda AHASS, kata Ignatius, konsumen tidak perlu khawatir ketika harus mengganti suku cadang. Itu karena keaslian suku cadang sangat terjamin.
“Suku cadang yang asli akan tahan lama. Hal ini tentu akan menghemat biaya perawatan kendaraan konsumen. Menyervis sepeda motor dengan rutin juga akan membuat kita nyaman berkendara sekaligus memastikan kondisi sepeda motor dalam kondisi prima,” ungkapnya. (nas)