FAJAR, MAKASSAR-Aksi tawuran terjadi saat momentum Hari Raya IdulFitri 1444 Hijriah dirayakan umat Islam. Dua kelompok pemuda di Jalan Abu Bakar Lambogo terlibat saling serang menggunakan senjata tajam. Dalam peristiwa tersebut satu pemuda menjadi korban. Mengalami luka sabetan parang di bagian perutnya.
Salah seorang warga Wahyu (18) menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dirinya bersama rekannya baru saja tiba di rumah korban usai shalat Ied. Namun, saat sedang bersantai tiba-tiba sekelompok pemuda datang ke rumah korban dan langsung menyerang secara membabi buta.
“Saya sama korban, cuman berdua di rumahnya, banyak orang dari dalam lorong keluar sambil membawa busur dan parang. Korban diparangi di bagian perut,” kata Wahyu kepada awak media, Sabtu, 22 April.
Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, AKBP Baharuddin, membenarkan perihal peristiwa saling serang yang terjadi. Ia mengatakan, sesaat setelah kejadian itu, keluarga dan rekan korban langsung melakukan aksi balasan sehingga terjadi tawuran antar kelompok.
“Ada korban terkena tebasan parang dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Korban bersama rekannya baru pulang Salat Idul Fitri, lalu diserang orang,” ujarnya.
Lebih lanjut dia, kasus tawuran tersebut kini telah ditangani oleh pihak Polsek Makassar untuk mengungkap para pelaku serta motifnya.
“Proses penyelidikan sudah dilakukan pihak polsek. Personel Penikam dan Patmor begitu sampai di TKP langsung membubarkan tawuran,” ungkapnya.
Meski demikian, situasi saat ini di lokasi tawuran kata Baharuddin sudah kembali kondusif. “Sekarang sudah aman dan kondusif,” tukasnya.
Di sisi lain, aksi penyerangan juga dilakukan sekelompok pengendara bermotor yang melakukan konvoi di malam takbiran pada Sabtu 22 April, dini hari.
Puluhan pemuda melakukan aksi konvoi hingga penyerangan di bilangan Jalan Lamadukelleng, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, serta secara tiba-tiba menyerang sebuah lapak pedagang balon yang berada di pinggir jalan. Dalam peristiwa tersebut, satu orang diduga pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian.
Dari informasi yang diperoleh FAJAR, puluhan pengendara motor dan mobil bak terbuka melakukan aksi konvoi malam takbiran dari arah Anjungan Pantai Losari. Kemudian pada saat tiba di pertigaan Jalan Lamaddukelleng, pengendara motor tersebut langsung menyalakan petasan yang mengenai balon jualan pedagang hingga terbakar.
Tidak sampai disitu, mereka bahkan melepaskan anak panah ke arah para pedagang yang berada di pinggir jalan tersebut.
“Sempat tadi lepaskan busur, banyak sekali yang menyerang. Ini ada satu pelaku ditangkap tapi motornya dibawa sama temannya,” kata salah satu pedagang, Daeng Sanneng.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan dan mengevakuasi satu pelaku yang diduga melakukan penyerangan ke para pedagang balon.
“Tadi ada iring-iringan konvoi pawai keliling, kemudian mereka memisahkan diri lalu melemparkan petasan yang mengenai balon pedagang, tapi pelaku sudah kita amankan,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Ngajib mengatakan, beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, sementara pelaku langsung dibawa ke kantor polisi. “Korban tidak ada, hanya balon yang pecah. Kondisi saat ini sudah kondusif,” imbuhnya. (maj/*)