Oleh: Anetha Way
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
Dalam rangka pencapaian laba, perusahaan sebagai salah satu entitas terkadang mengorbankan aspek sosial dan lingkungannya. Di mana dampak tanggung jawab sosial dan lingkungan dari kegiatan operasi perusahaan tidak terbatas pada investor, yaitu memberikan pengembalian yang maksimal kepada investor.
Kepentingan publik dan lingkungan juga perlu mendapat perhatian perusahaan sebagai dukungan atas operasi perusahaan. Pelestarian lingkungan di samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan khususnya perusahaan yang memanfaatkan lingkungan dan mendapatkan keuntungan dari lingkungannya. Urgensi akuntansi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan lingkungan adalah sebagai suatu sistem informasi akuntansi yang menyediakan informasi mengenai aspek lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar pihak manajemen dapat meningkatkan kinerja lingkungan sekaligus kinerja keuangannya yang secara tidak langsung akan berdampak pada keberlanjutan perusahaan di masa yang akan datang.
Aktivitas perusahaan berhubungan dengan beberapa aspek. Dari sudut pandang ekonomi, perusahaan harus memberikan keuntungan secara langsung kepada masyarakat sekitarnya. Dari sisi perusahaan, adanya tekanan perusahaan untuk mencari keuntungan sehingga aspek lain yang terlupakan seperti aspek sosial. Orang-orang baik di perusahaan, orang-orang pintar, orang-orang ahli seakan kehilangan semua kemampuan, kebaikan, kejujuran, dan keahliannya dibawah tekanan pemilik modal yang menginginkan keuntungan sebesar-besarnya. Malah yang terjadi sebaliknya, dimana orang orang pintar berusaha melegitimasi tindakan-tindakan tidak terpuji dengan kepintarannya berargumentasi.