FAJAR, MAKASSAR-Anak-anak setingkat sekolah dasar tampak bersemangat mengikuti proses pembukaan Pesantren Ramadhan IMMIM (Permadani) di Aula Perpustakaan Pesantren IMMIM Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Senin, 3 April. Acara yang pertama kalinya digelar itu juga dihadiri orang tua santri dan santri pendamping.
Tak kurang 23 anak yang menjadi peserta Permadani pertama tahun ini. Sebelumnya, anak- anak kelas 5 dan 6 SD tersebut memilih tempat tidur dan menata sendiri ranjang dan lemari yang akan mereka huni selama lima hari ke depan.
Direktur Pesantren IMMIM Prof Dr Muhammad Amri, Lc., M.Ag dalam sambutannya mengatakan, Permadani yang dihelat pertama kali tersebut diharapkan memberi pengalaman dan edukasi keagamaan dan kemandirian sejak dini agar mereka menjadi pribadi yang mandiri dan saleh.
“Biarkan anak- anak pergi sementara. Moga jadi amalan bagi kita para orang tua membawa anak merasakan pesantren. Kami akan bantu menuntun mereka ke jalan yang benar untuk meningkatkan kualitas anak guna menjadi bekal menata masa depannya, ” ungkap Amri di hadapan santri dan orang tua.
Meski pendidikan singkat, urainya, santri Permadani diharapkan dapat memberi kesan di hati anak-anak. Mereka juga kelak dapat melanjutkan pendidikan pesantren di IMMIM di masa depan. Terlebih, lanjut lulusan sarjana di Mesir ini, IMMIM memiliki pendidikan Tahfiz Quran berijazah.
Selama Permadani, beragam ilmu dan pengetahuan akan diajarkan kepada santri. Diantaranya, pesantrenan, bina akhlak, sejarah kebudayaan Islam dan pesantren, tadarus, belajar bahasa Arab dan Inggris, serta public speaking.
Ustadz Muhammadyah Yunus pengurus pesantren IMMIM juga memberikan pengarahan kepada santri. Dia menjelaskan, santri Permadani diajarkan mandiri dan mengatur diri sendiri. “Mereka diajarkan membuat aturan sendiri, mandiri serta kepemimpinan. Jadi bagaimana pembentukan santri unggul juga kami asah di Permadani ini, ” ujar ustadz yang akan memberikan materi selama pelaksanaan Pesantren Ramadhan IMMIM. (nin/*)
