“Jika kita melihat di Serie A, memang benar tidak banyak pemain Italia di lapangan. Namun, menurut saya tradisi kita tidak hilang. Mereka hanya harus berkembang sejak usia sangat muda,” lanjutnya.
Tak bisa menaklukkan Italia di lima pertemuan terakhir, termasuk di final Euro 2020, Inggris sementara itu datang ke Naples dengan kepercayaan diri tinggi. Itu setidaknya bisa dibaca dari pernyataan pemain mereka jelang duel besar ini.
Penyerang sayap Inggris, Jack Grealish percaya kontinuitas dan pengalaman turnamen yang begitu bagus di bawah Gareth Southgate membuktikan mereka terus berkembang. Ia pun sangat yakin mereka akan lolos ke Jerman tahun depan dan juara.
“Kami sudah berkali-kali mendekatinya (juara). Tiga turnamen terakhir adalah semifinal, final, dan kemudian perempatfinal. Saya pikir sudah jelas apa yang ingin kami lakukan dan saya pikir kami menjadi lebih baik. Para pemain datang dan bermain dengan sangat percaya diri,” ujarnya di The Guardian.
Masih mendapat kesempatan memimpin Inggris, Southgate yang sekali lagi mengabaikan duo Serie A; Fikayo Tomori dan Tammy Abraham berharap kali bisa memberikan hasil terbaik menghadapi Italia. Khususnya karena penyerang-penyerang mereka seperti Harry Kane dan Ivan Toney tengah onfire.
The Three Lions sendiri mencatatkan 17 kemenangan dari 18 pertandingan kualifikasi Euro terakhir mereka. Makanya, Southgate yakin bisa menaklukkan Italia setelah di pertemuan terakhir di UEFA Nations League mereka kalah 0-1.
Selain Immobile, tuan rumah dipastikan tanpa Federico Chiesa, Federico Dimarco, dan kiper Ivan Provedel. Karena Giacomo Raspadori juga absen, Mancini memasukkan nama striker kelahiran Argentina Mateo Retegui.