English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Warga Seko: Ibu dan Bayinya Meninggal Dunia Setelah Ditandu Selama 17 Jam untuk Dapat Layanan Kesehatan

FAJAR, MAKASSAR-Kasus kematian seorang ibu hamil dan bayinya terjadi di Luwu Utara pada Selasa, 21 Maret 2023. Akses jalan dari Desa Tanamakaleang ke Ibukota Kecamatan masih belum dapat dilalui kendaraan roda empat, hanya kendaraan roda dua rakitan yang dapat digunakan.

Karena kondisi ini, warga setempat yang sakit atau hendak melahirkan harus menggunakan tandu untuk pergi ke Puskesmas di Ibukota Kecamatan.

Eva Yohana, seorang warga Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, meninggal dunia setelah ditandu selama 17 jam dari rumahnya untuk melahirkan di Puskesmas. Selanjutnya, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba dan harus ditandu dari Seko.

Keluarga Eva, yaitu Amsal, mengatakan bahwa mereka menandu Eva secara bergantian hingga ke Rongkong. Baru setelah tiba di Rongkong, pasien baru menggunakan mobil ambulance karena jalannya sudah bagus dan diaspal. Pihak keluarga tiba di RSUD Andi Djemma pada subuh dini hari pada hari Minggu.

Menurut Direktur RSUD Andi Djemma Masamba, Imran Ismail, pasien ibu hamil yang dirujuk dari Seko sudah dirawat dengan baik oleh tim bidan dan dokter yang ada. “Kita menangani sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),” kata Imran kepada FAJAR pada hari Rabu, 22 Maret.

Pihak bidan rumah sakit sudah menangani dan merawat di IGD. Lalu masuk ke ruang operasi kandungan dan kemudian dilanjutkan ke ruang ICU. Bayi sudah dilahirkan dan dilakukan penanganan di ruang perawatan khusus bayi. Namun, ibu dan anaknya meninggal dunia.

Petugas IGD RSUD Andi, Bidan Elviana, mengatakan bahwa pasien Eva diterima di IGD rumah sakit pada pukul 4.00 dini hari. “Kita langsung menangani,” katanya.

Saat tiba di rumah sakit, pasien langsung diperiksa. Usia kandungan pasien sudah mencapai 38 minggu 2 hari. Kondisi panggulnya sempit sehingga menyulitkan proses persalinan dan memerlukan operasi. “Setelah masuk ruang operasi, saya tidak lagi menanganinya,” papar Bidan Elviana. (shd)

News Feed