English English Indonesian Indonesian
oleh

Terseret Arus Bah, Warga Maros Ini Ditemukan Meninggal Dunia

FAJAR, MAROS-Pencarian terhadap Lilis (13), yang hilang terseret arus di Sungai Salima, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Maros akhirnya berakhir pada Kamis, 16 Maret. Sayangnya, korban yang merupakan warga Desa Limapoccoe ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Fadli, membenarkan hal ini.

Menurut Fadli, jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempat awal korban hanyut. Meskipun tim pencarian dari BPBD telah diturunkan sejak subuh hari setelah menerima laporan hilangnya korban pada Rabu sore, 15 Maret, proses pencarian baru dapat dilakukan setelah briefing pada pukul 08.00 Wita pagi. Hasilnya, tim dari BPBD berhasil menemukan jasad korban setelah 90 menit melakukan pencarian.

Fadli menambahkan bahwa lokasi hanyutnya korban tidak terlalu luas, tetapi kontur sungai yang berbatu-batu membuat proses pencarian menjadi lebih sulit. “Sepertinya tersangkut, karena korban ditemukan di dekat batu,” jelasnya.

BPBD telah menurunkan satu regu sebanyak sebelas orang, yang dipimpin langsung oleh komandan regu dan dilengkapi dengan peralatan pencarian. Meskipun pencarian tidak berhasil menyelamatkan Lilis, upaya yang dilakukan oleh tim pencari tetap diapresiasi.

Camat Cenrana, Ismail Madjid menjelaskan, hanyutnya korban ini terjadi kemarin pukul 15.00 Wita. “Jadi saat itu korban Lilis bersama ibunya Temma (60) baru saja pulang dari sawah habis potong padi. Nah tiba-tiba datang air bah dan menghanyutkan keduanya. Tapi ibunya berhasil selamat karena menyangkut di pohon, dan saat ini dalam keadaan baik,” jelasnya.

Saat kejadian, kata dia, aliran air sungai sedang tidak deras. “Mungkin di hulu yang deras, sehingga saat mereka menyebrang sungai tiba-tiba air bah datang,” pungkasnya. (rin/*)

News Feed