FAJAR, MAKASSAR-Ketua Forum CSR Sulsel, La Tunreng resmi bergelar doktor di bidang Administrasi Publik UNM. Ia lulus dengan predikat kelulusan ujian cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93.
Dalam disertasinya, La Tunreng mengangkat tema “Strategi Implementasi Kebijakan Pada Masa Pandemi Bagi Dunia Usaha”. Ia mengangkat tema ini untuk memperlihatkan kegelisahan yang selama ini bahwa kebijakan itu tidak semudah yang dibayangkan karena dampaknya.
“Tentu akan sangat berbahaya kalau salah menetapkan kebijakan,” kata pria yang telah memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel selama 15 tahun itu.
Olehnya itu kata dia, dalam novelty penelitiannya (temuan baru dalam penelitiannya) ia menemukan strategi WOST di masa pandemi. WOST adalah Weaknesses (kelemahan), Opportunity (peluang), Strength (kukuatan), dan Treats (ancaman).
Strategi ini, kata dia, seharusnya digunakan pemerintah pada saat pandemi Covid-19. Sebab itu dinilai paling tepat diterapkan pemerintah dalam kondisi pandemi.
Sehingga dengan adanya strategi baru ini, kedepan, ketika ada pandemi lagi, design ini bisa pemerintah ambil untuk memmudahkan mengambil kebijakan strategi untuk menyelamatkan rakyat. Tidak seperti sebelumnya yang dianggap kurang optimal karena masih ada beberapa yang mesti dilengkapi.
“Karena penentuan kebijakan itu penting. Harus ada pelibatan untuk menentukan kebijakan. Tapi pemerintah mungkin karena tingkat kepanikan tinggi sehingga tidak memenuhi semua unsur itu,” jelas La Tunreng usai ujian promosi doktor di Ruang Theater Lantai 3 Gedung Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat, 10 Maret.
Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sulsel ini pun mengatakan sangat bersyukur karena lulus dengan nilai ujian A. (mum)
