FAJAR, MAKASSAR – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menjadwalkan enam kapal penumpang mendapatkan perawatan tahunan sepanjang Maret ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh armada kapal siap menghadapi Angkutan Lebaran 2023.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyebutkan, perawatan kapal tersebut merupakan jadwal tahunan. “Selama menjalan perawatan, kami mohon maaf kepada para pelanggan karena tidak ada kapal pengganti. Kami himbau untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan atau mencari opsi transportasi lain sampai perawatan kapal selesai dan kembali beroperasi,” kata Opik.
Dari enam kapal, lima di antaranya menjalani perawatan di dok PT PAL Surabaya dengan lama pengerjaan 14 – 45 hari. Perawatan yang dilakukan mulai dari pengecatan, perbaikan fasilitas keselamatan hingga penebalan plat kapal.
Untuk menjadi perhatian, Opik menambahkan, dengan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang menjalani perawatan bersamaan, maka trayek di wilayah tengah Indonesia akan mengalami kekosongan kapal PELNI hingga waktu perawatan keduanya selesai.
“Kami berharap pelanggan setia kami dapat menyesuaikan jadwal perjalanannya hingga kedua kapal tersebut selesai menjalani perawatan dan kembali siap melayani rute tersebut. Kami upayakan jadwal perawatan tepat waktu dan pelanggan kami dapat kembali berlayar dengan kapal PELNI,” terang Opik.
Angkutan Lebaran 2023 akan berlangsung selama periode 7 April hingga 8 Mei 2023. Selama periode tersebut, PT PELNI akan menyiapkan 26 kapal penumpang untuk melayani 70 pelabuhan singgah dan 42 kapal perintis untuk melayani 273 pelabuhan singgah.