FAJAR, MAKASSAR-Rapat paripurna DPR RI yang telah secara resmi melantik sembilan anggota komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Selasa (7/2) meninggalkan masalah pergantian antar waktu (PAW) pada daerah asal komisioner yang naik kelas.
Salah satu nama Komisioner Pusat KPI yang terpilih adalah anggota KPID Sulsel Muhammad Hasrul Hasan. Anggota KPI Pusat Muhammad Hasrul Hasan SE MM membenarkan dirinya telah dilantik sebagai salah satu anggota komisioner KPI Pusat berdasarkan hasil seleksi fit and proper test yang dilakukan oleh Komisi I DPR RI sebelumnya. “Silakan tanyakan langsung tentang proses PAW di DPRD dan arahan Gubernur Sulsel,” ujar Hasrul Hasan.
Dilihat dari komposisi komisioner KPID Sulsel 2020-2023, terdiri atas Muhammad Hasrul Hasan, Mattewakkang Monga, Irwan Ade Saputra, Riswansyah Muchsin, A Muh Ilham, Abdi Rahmat, dan Sitti Hamida.
Sementara itu, urutan cadangan calon KPID kemarin terdiri dari Dr Nurmadhani Fitri Suyuthi, Herwanita, dan Lory Hendrajaya.
Presidium Nasional-Koalisi Perempuan Indonesia, Ema Husain berharap DPRD Sulsel menindaklanjuti aturan main PAW dengan prosedur yang ada serta melihat hasil urutan nomor cadangan pada seleksi kemarin.
“Kita membutuhkan sosok perempuan yang cerdas untuk mengisi PAW dan ibu Pipi (panggilan akrab Nurmadhani Fitri Suyuthi) adalah orangnya,” harap Ema.
Mantan Ketua KPID Sulsel, Alem Febri Sonny, menyampaikan bahwa aturan PAW memang ada, tetapi keputusan terakhir tetap tergantung pada efektivitas organisasi dan keinginan DPRD Sulsel.
“Jika aturan organisasi menetapkan PAW, tetapi keputusan akhir ada pada DPRD, khususnya komisi A,” ucap dosen Komunikasi Unhas ini.
Nurmadhani Fitri Suyuthi yang membenarkan dirinya sebagai calon cadangan nomor satu dan siap mengemban tugas jika diberikan kepercayaan. “Jika diberi amanah, saya selalu siap,” ucap Pipi, sapaan akrab seorang Alumni FE Unhas serta dosen Universitas Fajar ini. (*/)
