FAJAR, TAKALAR-Potensi rumput laut di Takalar sangat menjanjikan sebagai mata pencarian masyarakat. Karenanya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Regional 4 bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar, mengajak masyarakat memaksimalkan potensi tersebut dengan menggelar pelatihan membuat bermacam olahan produk berbahan dasar rumput laut.
Sebanyak 30 warga Desa Aeng Batu-batu Kecamatan Galesong Utara (Galut), Kabupaten Takalar mengikuti pelatihan yang digelar 14-15 Februari. Dept Head Layanan SDM dan Umum PT Pelindo (Persero) Regional 4, Basri Alam mengatakan Pelindo memiliki program pendanaan untuk memaksimalkan potensi suatu wilayah.
“Nah ini (di Takalar) akhirnya dibentuk satu kelompok beranggotakan 15 orang. Mereka diberi bantuan modal usaha pengembangan rumput laut beserta olahannya,” kata Basri.
Sejauh ini, kelompok nelayan tersebut sudah diberikan bantuan pemberdayaan masyarakat berupa pembiayaan kelompok sebanyak dua kali. Tahap pertama, sebesar Rp500 juta untuk 10 orang. Lalu tahap kedua tahun 2019 hingga 2023 untuk 15 orang sebanyak Rp750 juta.
Masing-masing menerima Rp50 juta perorang, dengan masa peminjaman modal hingga 2023. Modal inilah yang dipakai membesarkan usaha rumput laut, lalu dilatih mengolah rumput laut menjadi produk makanan dan minuman.
Kata Basri, telah diidentifikasi ada peningkatan taraf hidup dari bantuan modal ini. Dengan diidentifikasi ekonomi dari masing-masing orang ini meningkat.
Manager Supporting PT PNM Cabang Makassar, Muh Yasiruddin mengatakan dari bantuan kredit modal PT Pelindo sebelumnya untuk 15 orang nelayan, kini dibentuklah pelatihan pengembangan kapasitas usaha untuk para istri-istri mereka.
“Pelindo sebagai pemilik modal dan PNM membantu menyalurkan, berinisatif bukan hanya menjual rumput laut tetapi punya olahan makanan dan minuman yang bisa dijual juga,” kata Yasiruddin.
Ketua Kelompok Tani Rumput Laut Galut Takalar Mitra Binaan PT Pelindo Persero, Saparuddin Daeng Sau mengatakan sangat terbantu menjadi nelayan rumput laut.
Terlebih kini istri mereka juga dilatih mengolah rumput laut tersebut. Camat Galesong Utara, Sumarlin mengatakan potensi rumput laut di wilayah ini memang menjadi ciri khas desa ini. “Ke depan misal ada kripik rumput laut khas Aeng yang dipasarkan dan bisa dikenal. Misalnya di pasarkan di atas kapal milik Pelindo,” ucapnya. (wis/*)