FAJAR, MAMUJU – Tak ingin pertaruhkan nama baik, lima orang Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Sulbar periode 2023-2028 berkomitmen menjaga independensi dan integritas.
Komposisi Timsel kali ini juga mayoritas berasal dari kalangan akademisi. Oleh karenanya, mereka diharapkan dapat menghadirkan komisioner yang profesional. Pendaftaran calon anggota KPU melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA). Dibuka sejak 10 Februari hingga 21 Februari 2023.
“Itu kenapa kami diambil dari aspek akademisi. Mungkin karena pertimbangan bahwa kami, tidak ada ikatan dengan birokrasi politik dan sebagainya. Yakin dan percaya kita akan jaga independensi dan integritas,” kata Ketua Timsel Calon Anggota KPU Sulbar periode 2023-2028, Amiruddin Pabbu, Senin, 13 Februari 2023.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Timur ini, menjamin bahwa timsel akan bekerja sesuai regulasi yang ada. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak sama-sama menjaga demokrasi. KPU RI menitip pesan, kata dia, agar bagaimana Timsel mampu melahirkan figur-figur profesional.
“Kami jamin tidak ada titipan dalam proses seleksi. Kita timsel ini diminta oleh Ketua KPU-RI, kalau bisa mencari manusia setengah dewa. Makanya kita berharap Sulbar bisa menjadi rujukan yang bisa melahirkan demokrasi,” bebernya.
Anggota Timsel lainnya, KH Ahmad Multazam mengaku, ada begitu banyak tahapan seleksi yang mesti dilalui seseorang, jika ingin mendaftarkan diri sebagai calon anggota KPU Sulbar. Sehingga hal itu, tidak memungkinkan bagi timsel untuk berbuat di luar kaidah dan aturan.
“Kalau bahasa kasarnya, biar kunci fortuner dibawakan ke depan kita, tidak bisa kita terima. Ada banyak tahapan. Pilihan ganda 100, lima esai, belum lagi wawancara, tes fisik, psikotes dan sebagainya. Insya Allah kita akan berbuat seadil-adilnya,” tuturnya.
Senada dengan itu, anggota timsel, Muhammad menyampaikan agar kerja-kerja Timsel selama kurang lebih tiga bulan ke depan agar dipantau. Kalau ada yang menyimpang, ia meminta untuk diperingatkan.
Selain itu, ia juga berharap kepada awak media, agar membantu timsel mengorek informasi para calon anggota KPU Sulbar yang akan mendaftar.
“Bantu kami juga membedah para calon komisioner. Rekam jejaknya tolong dipantau,” kata Dosen Fisip Universitas Sulawesi Barat itu. (wir/*)