English English Indonesian Indonesian
oleh

Kursus Longevity Medicine Tersedia dalam Bahasa Indonesia, Diakses Gratis



FAJAR, MAKASSAR -Longevity Education Hub kini hadir sebagai Seri Kursus Longevity Medicine cabang kedokteran presisi yang berfokus mempromosikan dan mengoptimalkan rentang kesehatan manusia.

Menargetkan proses penuaan sepanjang usia yang didukung secara intensif oleh teknologi AI yang terakreditasi untuk dokter dan profesional kesehatan lainnya.

Dalam misi untuk mempercepat aplikasi Longevity Science ke dalam praktik klinis, organisasi ini menyediakan pendidikan Longevity Medicine gratis diseluruh dunia.

Prakarsa Longevity Medicine National Chapters akan dimulai dengan peluncuran Longevity Medicine Course 101 dalam bahasa Portugis dan Spanyol, serta sekarang dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa dengan penutur terbanyak.

“Longevity Medicine telah menjadi disiplin ilmu yang benar-benar internasional. Jumlah profesional medis berbahasa Portugis, Spanyol dan Indonesia sangat besar. Saya sangat senang melihat kursus Longevity Medicine diluncurkan dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Indonesia.” Ujar Insilico Medicine, Alex Zhavoronkov

Kursus ini sekarang akan tersedia dalam bahasa Indonesia di platform yang bisa diakses secara gratis. Kursus lanjutan Longevity Medicine 201 (Advance Course) juga akan diterjemahkan dan dinarasikan dalam Bahasa Indonesia yang mulai bisa diakses, Minggu, 5 Februari.

Konsep yang tercakup dalam kursus ini telah dipublikasikan dalam jurnal seperti Nature Aging dan Lancet Healthy Longevity. Memperkenalkan fondasi utama untuk pertumbuhan bidang ini seperti Artificial Intelligence dalam Longevity Medicine, dan Longevity Medicine: Meningkatkan Keterampilan Para Dokter Masa Depan.

Kursus ini menyediakan kurikulum Longevity Medicine yang komprehensif untuk dokter, ilmuwan, dan profesional perawatan kesehatan, yang mencakup topik seputar biogerontology, geroscience, dan kedokteran berbasis AI, serta dasar yang luas dari terminologi penelitian translasi terkait penuaan, teori dan penanda penuaan, basic pathway dan mekanisme di balik intervensi geroprotective potensial, serta berbagai jenis aging clock dan banyak lagi. 

Kursus ini dimulai dan ditulis oleh tim interdisipliner yang dipimpin oleh Alex Zhavoronkov, Ph.D dari Insilico Medicine, Prof. Evelyne Bischof dari Rumah Sakit Renji Universitas Jiaotong dan Human Longevity Inc San Diego/Beijing, Prof Alexey Moskalev, Ph.D dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan Morten Scheibye-Knudsen, MD, Ph.D dari University of Copenhagen.

Pada Juli 2021, Kursus dialihkan ke platform Longevity Degree dan menerima akreditasi Continuing Medical Education (CME) dari Medical Society of Delaware (MSD) dan saat ini sedang ditinjau oleh EACCME-Dewan Akreditasi Eropa untuk Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan untuk memberikan Akreditasi CME Eropa untuk semua Negara Eropa.

Sejauh ini, lebih dari 5000 pelajar dari lebih dari 80 negara telah mengikuti kursus ini sejak peluncurannya. Longevity Physician, Prof Evelyne Bischof melihat perkembangan pesat dari Kursus Longevity Medicine untuk dokter melalui seri Nasional Chapter.


Pusat Pendidikan Longevity akan secara aktif berkontribusi untuk mengembangkan bidang kedokteran yang penting, dengan membuat kursus dan materi yang mudah diakses oleh komunitas medis yang luas.

Seri National Chapter dilaunching dalam Bahasa Portugis, Spanyol serta Indonesia dan dengan demikian semakin mempercepat pengetahuan para peserta kursus dari seluruh dunia dalam bidang pengembangan yang khusus dan menarik ini.


“Selain bahasa Inggris dan Mandarin, tiga bahasa tambahan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia–Portugis, Spanyol dan Indonesia– kini telah ditambahkan, untuk memfasilitasi pengalaman belajar siswa,” ujar eve.

Kursus ini dikembangkan secara kolaboratif antara para profesional Kecerdasan Buatan (AI) terkemuka, dokter praktik, ahli biogerontologi, dan geroscientist, untuk menyediakan sumber Pendidikan Longevity Medicine pertama yang kredibel untuk melatih dan meningkatkan profesional perawatan kesehatan di masa depan. 

Penerjemah dan narator, Dr Bhirau Wilaksono, merasa senang menjadi bagian dari tim profesional yang hebat ini dan bergabung untuk menyebarkan pelatihan mendasar ini untuk praktik medis sehari-hari.


“Ini dalam rangka mendemokratisasi akses ke pendidikan medis generasi mendatang.”  Ujar dosen FK UNM ini. (mia/*)


News Feed