FAJAR, MALILI — Upaya Kerukunan Keluarga Malili (KKM) dalam mengawal penerimaan tenaga kerja PTVI dan pemberdayaan kontraktor lokal di PTVI membludak. Camat dan Kepala Desa (Kades) Se-Kecamatan Malili mendukung. Hal ini terungkap pada pertemuan silaturahim Pengurus KKM bersama Camat Malili dan Kepala Desa Se-Kecamatan Malili di Sekretariat KKM, Jalan Poros Malili-Sorowako Kilometer 1, Puncak Indah, Malili, Kamis, 2 Februari.
KKM yang memfasilitasi calon pelamar tenaga kerja di PTVI dengan pembekalan yang akan berlangsung pada tanggal 4-5 Februari 2023, di Gedung Wanita Simpurusiang, dinilai gerakan nyata. Apalagi, KKM akan menggagas kerja sama dengan tim survei untuk mengetahui ketimpangan tenaga kerja lokal di PTVI dan kontraktor lokal.
Kepala Desa Pasi-Pasi, Kecamatan Malili, Yusuf Saman mengatakan, gerakan yang dilakukan KKM saat ini sangat luar biasa. Makanya, tidak ada alasan untuk tidak menolak. Karenanya, dukungan dan kolaborasi akan terus dijaga. “Sejak 12 tahun ini, tidak ada warga desa pasi-pasi yang terakomodir jadi karyawan Vale. Tapi kalau mereka keluar justru diterima. Harapannya, kolaborasi dengan KKM ada sebuah perubahan. Dan kami berharap KKM ikut mengawal dalam pembangunan smelter di Pasi-Pasi,” kata Yusuf Saman.
Kepala Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Budiman mengaku, mendukung penuh upaya KKM dalam memperjuangkan masyarakat Malili untuk bisa menjadi bagian dari PTVI. “Kita support penuh,” katanya.
Kepala Desa Laskap, Kecamatan Malili, Herman Zein juga mendukung upaya KKM. Terutama dalam memperjuangkan calon tenaga kerja dan kontrak lokal. “Ini mi Malili jantungnya. Tetapi, soal tenaga kerja dan kontraktor lokal paling minim. Kita akan berjuang bersama KKM,” katanya.
