FAJAR, MAKASSAR-Pertunjukan Teater Lansia merupakan pertunjukan teater yang diinisiasi oleh Wawan Aprilianto, aktor dan sutradara di Kala Teater, yang bertujuan untuk mendekatkan kesenian teater dengan kelompok lanjut usia.
Selain itu pertunjukan ini juga merupakan respons terhadap kondisi psikologis lansia yang berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi karena perubahan atas keterlibatannya pada berbagai bidang kehidupan yang menurun dan terbatas.
Pertunjukan teater yang berjudul Waktu yang Tua menggandeng tiga aktor senior Goenawan Monoharto, Luna Vidya, dan Dewi Ritayana. Wawan mengatakan bahwa narasi-narasi yang disampaikan pada pertunjukan ini merupakan narasi yang berasal dari masa lalu yang relevan dengan kehidupan lansia masa kini.
Ia menambahkan bahwa pertunjukan ini digarap dengan mempertimbangkan ketahanan penonton yang tentu saja berasal dari lansia. “Kebanyakan adegan dibuat untuk mengenang masa muda lansia yang juga diharapkan dapat menjadi perenungan pentingnya berbahagia di masa tua”.
Ia menambahkan bahwa pertunjukan ini merupakanupaya menjadikan teater sebagai medium penguatanjiwadan membahagiakan kaum lansia dalam menjalani aktivitas kesehariannya di panti jompo. Diharapkan pertunjukan ini memberi inspirasi bahwa seni teater tidak mengenal batas usia.
Manajer Produksi, Nurul Inayah, menyampaikan bahwa pertunjukan dilaksanakan khusus di tiga panti Jompo di Sulawesi Selatan yaitu, Sentra Gau Mabaji Kabupaten Gowa, Panti Werdha Theodora, Kota Makassar, dan PPSLU Mappakasunggu di Kota Parepare. Setelah pertunjukan akan ada diskusi bersama pimpinan panti dan obrolan dengan para lansia di tiga panti jompo tersebut. Pertunjukan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari, 31 Januari, dan 2 Februari 2023. “Waktu yang Tua” merupakan naskah Shinta Febriany yang disutradarai Wawan Aprilianto (*)