English English Indonesian Indonesian
oleh

Kebangsaan di Perbatasan

Ada yang menarik pelaksanaan KKN Kebangsaan ke-11 yang akan dilaksanakan Universitas Tanjungpura Pontianak 2023 dengan mengusung tema perbatasan yang selama ini kita lupakan. Kejelian Universitas Tanjungpura mengusulkan tema perbatasan dengan alasan utama bahwa nilai-nilai kebangsaan yang mulai tergerus. Tidak hanya, masalah nasionalisme di tapal batas tetapi terjadinya disrupsi yang menyebabkan batas antarnegara semakin kabur. Komunikasi antarwarga perbatasan menggunakan proses digitalisasi dalam melakukan interaksi.

Peneguhan nilai-nilai kebangsaan perlu selalu disosialisasikan agar kecintaan terhadap tanah air tak pernah pudar. Tema KKN kebangsaan di perbatasan Kalimantan Barat dengan negeri Serawak sangat relevan dengan mengangkat tema: “Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan”.

Tema yang diusung Universitas Tanjungpura mempunyai dasar pemikiran. Pertama, memperkokoh rasa cinta tanah air dalam rangka memajukan daerah perbatasan dan mendukung 4 pilar nasional melalui program KKN Kebangsaan. Kedua, penguatan ketahanan nasional dan semangat nasionalisme dalam menangani kasus putus sekolah, stunting, kekerasan perempuan dan anak, dan kejahatan lintas batas dan pemberdayaan masyarakat perbatasan serta mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat perbatasan. Ketiga, digitalisasi komoditas dalam mendukung kedaulatan pangan, potensi wisata, dan penguatan pemberdayaan desa dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan.

Dialibi pertama bermakna dalam upaya memperkokoh rasa cinta di perbatasan sangat berkaitan paradoks antara idealisme dan kebutuhan ekonomi masyarakat di perbatasan. Jujur saja kita bisa melihat realitas masyarakat tetangga jauh lebih makmur dengan masyarakat kita di perbatasan. Beberapa pengalaman menunjukkan ketika saya selalu membawa mahasiswa KKN di kepulauan Sebatik yang berbatasan yang muncul dari apologi di masyarakat kita di perbatasan: Garuda di dadaku, sandang pangan di perutku, dan mata uangku ringgit di kantongku. Narasi dan teks yang kontraproduktif ini sebaiknya kita ikut mengambil pelajaran. Betapa rakyat perbatasan tidak hanya berkomitmen berbangsa dan bernegara, tetapi yang jauh lebih penting adalah perberdayaan masyarakat di mulut perbatasan harus terus digalakkan agar dapat tetap bangsa sebagai bangsa Indonesia.

Aspek lain juga perlu diperhatikan adalah menggalakkan mengajar di perbatasan, yang tentunya masalah pendidikan warga harus difasilitasi kebutuhan infrastruktur, sehingga nasionalisme yang selalu dicanangkan dalam setiap perayaan agustusan, dan hari-hari kebangsaan tidak hanya bersifat serimonial. Memberikan pendidikan yang memadai dengan membangun sekolah-sekolah di perbatasan sehingga nasionalisme tetap terjaga.

Begitu juga digitalisasi dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan diperbatasan, sebaiknya persoalan ini tidak hanya menjadi seremoni pada saat KKN Kebangsaan dilaksanakan, tetapi pemerintah kabupaten, provinsi dan departemen pertanian dan departemen terkait perlunya menumbuhkan swasembada hasil pertanian.

Maka setiap kegiatan program KKN Kebangsaan yang dijiwai Program Nawacita membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan memperkuat daerah dan desa yang ada di perbatasan sebaiknya disinergikan dalam program KKN agar dapat terjadi stimulus-respons untuk menumbuhkembangkan potensi yang ada di perbatasan. Maka selama pelaksanaan KKN memungkinkan tumbuhnya sinergi kemitraan dari berbagai pihak. Kata kuncinya adalah pemberdayaan dan menumbuhkan jiwa wirausaha sejahtera rakyat dalam bentuk UMKM.

Universitas Tanjungpura yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah dengan mengambil dua lokasi KKN yaitu:  Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Seyogianya mahasiswa KKN Kebangsaan dapat menjadi motor penggerak yang akan memotivasi dan menggerakkan masyarakat yang ada di perbatasan. Lebih penting lagi kehadiran mahasiswa di tapal batas negeri mengembangkan watak, karakter, dan soft skill melalui penanaman  kebersamaaan, kemandirian, etos kerja serta kemampuan memecahkan masalah.

Semoga kehadiran mahasiswa KKN di perbatasan ikut memacu motivasi dan daya juang dan menjadikan cambuk agar jiwa patriotisme dan menaikkan kesejahteraan rakyat menjadi nyata di perbatasan. Bravo KKN kebangsaan Universitas Tanjungpura di perbatasan. (*)

News Feed