English English Indonesian Indonesian
oleh

Gempa Besar Intai Sulawesi, Daerah Ini Paling Rawan

Lempeng Bumi

Sulawesi merupakan pulau yang secara geologi terbentuk dari interaksi beberapa lempeng penyusun bumi. Interaksi ini mengakibatkan aktivitas seismik atau kegempaan sangat tinggi. “Namun jika dipelajari dengan baik, bisa diminimalisir dampaknya, melalui mitigasi kebencanaan,” kata Ilham.

Ada beberapa patahan pemicu gempa di Sulsel. Mulai Patahan Saddang (di wilayah Toraja-Enrekang-Luwu), Patahan Walanae (di wilayah Pinrang, Sidrap, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, dan Bulukumba), dan Patahan Matano (Luwu Utara-Luwu Timur).

Semua jalur patahan sangat memengaruhi terjadinya tanah longsor. Terutama jika patahan melalui daerah ketinggian dengan kondisi batuan penyusun lapuk tinggi. Di beberapa lokasi, utamanya di daerah ketinggian, dijumpai lokasi-lokasi yang rawan terhadap tanah longsor.

Misalny di Toraja, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Sinjai, Gowa, Soppeng, Bone, dan Barru.
Untuk banjir, hampir sebagian besar ibu kota kabupaten adalah merupakan daerah yang berpotensi bencana hodrologi itu.

Bahkan beberapa kabupaten seperti Sinjai, Enrekang, Toraja, Masamba, Bulukumba, Jeneponto adalah daerah yang mempunyai tingkat kerentanan yang besar terhadap terjadinya banjir bandang.
Untuk gunung berapi, Sulsel relatif aman, karena memang tidak berada di jalur gunung berapi. Aktivitas vulkanik terkonsentrasi Sulawesi Utara.

Dalam hal mitigasi gempa, pemerintah sebaiknya belajar dari Jepang. Mereka memetakan tingkat kerawanan gempa. Sehingga ada kode-kode spesifikasi standar bangunan berdasarkan risiko. Selain itu, Jepang juga telah melakukan penataan jalur evakuasi bencana dan daerah pengungsian. Hal tersebut akan meminimalisasi korban.

News Feed