English English Indonesian Indonesian
oleh

Kejar Tiket Pilgub, Gerindra Target 15 Kursi

FAJAR, MAKASSAR – Partai Gerindra Sulsel mulai menatap Pilkada Gubernur Sulsel 27 November 2024 mendatang. Targetnya bisa kembali menjadi pimpinan bahkan ketua DPRD Sulsel.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah menyampaikan targetnya mesti mengamankan 15-17 kursi DPRD Sulsel. Sehingga pemenuhan 18 kursi untuk koalisi pengusungan pilkada makin mudah. Ia meyakini dapat memenuhi sebab komposisi bakal caleg Partai Gerindra di sejumlah dapil dapat memaksimalkan perolehan suara.

“Komposisi caleg kami di 11 dapil provinsi itu sudah terisi semua,” kata Harmansyah dalam diskusi awal tahun di Warkop Aleta, Toddopuli, Minggu (8/1). Meskipun memiliki tiga kepala daerah dari Partai Gerindra, namun jika jumlah kursi yang diperebutkan kecil, pihaknya realistis tidak menargetkan dua kursi. Contoh pada dapil 5 Sinjai-Bulukumba yang hanya tersedia enam kursi.

“Yang paling rasional untuk kami bisa mendapatkan 15-17 kursi itu melalui maksimalisasi komposisi caleg pada dapil-dapil yang jumlah kursinya 9 ke atas,” jelas Harmansyah yang juga dikenal sebagai Pemuda Bersyal Merah ini. Seperti diketahui, Bupati Sidrap, Sinjai dan Bulukumba merupakan kader Partai Gerindra.

Harmansyah menuturkan sempat mengalami sedikit kendala dalam rekrutmen caleg di tiga kabupaten tersebut. Hal yang sama juga terjadi di Dapil Sulsel 2 DPR-RI. Pada dapil yang meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba, beberapa kader kurang percaya diri bertarung mendampingi Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).

Dominasi suara Ketua DPD Gerindra Sulsel membuat sejumlah kader ciut nyali sebelum bertarung. Sementara untuk DPR RI Sulsel 1 dan 3 sudah penuh pendaftar. Sehingga pihaknya yakin bisa mencapai 5-6 kursi DPR-RI. “Hanya saja, untuk sementara di dapil Sulsel 2 itu kami masih perlu meyakinkan para kader penantang potensial untuk turut bertarung bersama Ketua DPD pasca kepergian almarhum (Rudianto Asapa.red),” ungkapnya.

Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia, Suwadi Idris Amir menganggap target 15 kursi DPRD Sulsel dan 5 kursi DPR-RI rasional, dan berpotensi bakal dicapai dengan mudah dibawah kepemimpinan AIA. “Metode rekrutmen caleg yang dilakukan Gerindra Sulsel itu luar biasa. AIA sebagai ketua berhasil meyakinkan kepala-Kepala daerah dan pengusaha untuk menjadi caleg di Partai Gerindra,” bebernya.

Metode ini sebelumnya telah sukses diterapkan Partai Golkar sehingga mendominasi parlemen. Namun cara ini tidak bisa lagi didominasi partai tersebut. Terlebih AIA punya cost politik dan sosok petarung. Analisanya target 15 kursi realistis. Bahkan menargetkan 17 kursi termasuk kepada partai lain adalah angan-angan. “Potensi Gerindra dan Nasdem kalahkan Golkar itu cukup terbuka,” lanjutnya.

Hal serupa disampaikan pengamat politik Islam dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Ridwan Fawallang. Selain diuntungkan oleh Prabowo Effect, Partai Gerindra di Sulsel juga diuntungkan kepemimpinan AIA yang memiliki cara dan strategi berbeda dengan para pendahulunya.

“Komposisi caleg Gerindra saat ini, 90 persen digawangi anak-anak muda. Darah muda ini akan menjadi magnet tersendiri bagi perolehan suara partai ke depan,” tutup Ridwan. (*)

News Feed