English English Indonesian Indonesian
oleh

Pendaftaran DPD RI Dapil Sulbar Tanpa Perwakilan Perempuan

FAJAR, MAMUJU- Jumlah calon senator Sulbar periode 2024-2029 dipastikan berkurang. Sebab total bacalon sementara untuk Pemilu 2024 tersisa 27 orang.

Jumlah itu juga belum final, karena masih ada tahap verifikasi administrasi perbaikan dan verifikasi faktual, sebelum ditetapkan menjadi calon anggota DPD RI 2024-2029. Jumlah ini lebih sedikit dari pendaftar periode 2019 yang mencapai 30 orang.

Selain itu, dari 27 bacalon terdaftar sejauh ini tak ada satupun perwakilan perempuan. Oleh karenanya, sudah dipastikan senator perwakilan Sulbar tahun 2024 mendatang mirip dengan periode 2019 lalu, karena empat orang yang terpilih ke Senayan, tak ada wakil perempuan. Bedanya, periode sebelumnya ada calon yang lolos mewakili kaum hawa.

“Semuanya laki-laki, karena ada satu perempuan yang mengambil akses Silon, tapi tidak hadir sampai tadi malam (kemarin). Jadi dinyatakan gugur,” ujar Ketua KPU Sulbar, Rustang, Jumat 30 Desember.

Terlepas dari itu semua, pertarungan DPD-RI 2024 akan sengit, karena banyak anggota DPRD Sulbar yang ikut. Totalnya sekira tujuh orang, berasal dari Partai Demokrat, Nasdem, Golkar, dan PKB. Ada juga Ketua DPRD Polman dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur (Sulsel).

Meski demikian, jumlah 27 orang belum sepenuhnya dipastikan bisa ikut berkontestasi. Karena mereka akan melewati serangkaian tahapan sebelum ditetapkan menjadi calon anggota DPD-RI 2024

“Pendaftaran sesungguhnya itu 1 Mei nanti, bagi mereka yang dinyatakan lolos berkas atau memenuhi syarat dukungan. Jadi 27 orang ini masih ada yang berproses,” jelas

Muhaimin Faisal mengaku, maju karena ingin menikmati proses berdemokrasi. Selain tentunya, memperluas jaringan sosial dan politik. Ia mendaftar dengan mengumpulkan sebanyak 1.111 KTP dari Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.

Andi Ian Rusali Masdar yang datang pada detik-detik terakhir pendaftaran, menyatakan bahwa tujuannya maju lewat jalur independen ini, ingin membawa ide-ide baru untuk daerah. Terutama untuk pengembangan kreativitas anak muda di Sulbar.

“Saya bismillah, pilihannya sudah untuk DPD,” ujar Ian saat ditanya ihwal potensi dirinya maju menjadi anggota DPRD Sulbar atau DPR-RI lewat Partai Gerindra.

Sementara itu, Komisoner Bawaslu Sulbar, Muhammad Subhan mengatakan, sejuah ini pihaknya belum menemukan pelanggaran dalam tahapan pendaftaran yang dilaksanakan KPU Sulbar. Meski begitu, ia ingin memastikan KPU Sulbar tetap harus tunduk dan patuh pada peraturan.

“Inilah yang kita pastikan, makanya kita datang memantau langsung proses tahapan yang dijalankan KPU,” kata Subhan.

Pihak Bawaslu Sulbar juga akan membuka layanan pengaduan, jika ada bacalon yang merasa dirugikan dalam tahapan pendafataran ini. Selain itu, pihaknya juga membuka layanan kepada masyarakat yang merasa KTP-nya dipalsukan oleh salah satu bacalon. (wir/*)

News Feed