Penggunaan hijab di Indonesia, saat ini mengalami peningkatan yang drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebuah fenomena kehidupan muslimah yang sangat indah. Berawal dengan niat yang tulus, sekadar mengikuti tren, atau atas dasar apapun, selama banyak muslimah yang menyadari pentingnya berhijab sebagai sebuah kewajiban tanpa berniat melepasnya lagi, merupakan suatu kebanggaan dalam mendirikan anjuran yang tertera jelas dalam Al-Qur’an, dan dicontohkan para istri-istri nabi sebelumnya.
Sayangnya, masih banyak Muslimah yang berpikir dua kali untuk memantapkan hatinya berhijab, ataupun atas dasar kesadaran wajib berhijab, justru menggunakan hijab secara tidak layak.
Tidak diperkenankan ada bagian rambut yang terlihat, leher, telinga yang terbuka, maupun mata kaki yang dapat dilihat. Begitupun bagian dada yang perlu ditutupi secara sempurna.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al – Ahzab : 59). “dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung/ khimar ke dadanya” ( QS, An Nuur : 31 ).
Sebaiknya kerudung dan pakaian yang melindungi tubuh, dipilih dari bahan yang tebal. Karena bahan yang tipis akan tampak tembus pandang, memperlihatkan lekuk tubuh dan aurat. Begitu pula dengan pilihan model baju. Baju yang longgar dan tidak ketat, akan melindungi seorang perempuan dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Karena pakaian tersebut menyamarkan lekuk tubuhnya.
“Ada dua golongan di antara Wanita yang berpakaian namun seperti telanjang, mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian “ (HR. Muslim).
**
Tahun 2023, tinggal 2 hari, tentu kita akan punya niat menjadi lebih baik, semangat baru. Barangkali perempuan-perempuan perlu memperbaiki penampilan agar stereotipe yang melekat pada seorang perempuan yaitu seksi atau pemancing nafsu birahi menjadi terhapus. Semua agama menunjukkan bahwa aurat bagi perempuan adalah rambut dan lekuk-lekuk tubuh. Di biara ada suster yang menggunakan kerudung dan baju yang longgar serta menutup mata kaki dengan kaos kaki. Biksu perempuan, menggundul kepalanya dan menggunakan baju jubah. Dan perempuan Muslimah menggunakan pakaian hijab.
**
Jika semua perempuan beriman menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya dan tidak menampakkan auratnya (perhiasan tubuhnya) dan tidak menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang disembunyikan (QS, An-Nur:31 ), maka dipastikan dunia ini akan aman dari pelecehan seksual, pemerkosaan, serta perselingkuan dan pengkhianatan. Ya Allah lindungilah negeri kami dari azab perzinahan. Aamiin ya Rabbal Alamin. (*)