Terkait pasien yang rawat inap untuk dilanjutkan bulan berikutnya, Yose menyebut hal demikian salah. Sebab Klinik Cerebellum tidak menyediakan rawat inap. Yang ada hanya rawat jalan.
“Jadi salah itu. Itunya saja salah. Mereka (BPJS) lupa kalau kita tak punya rawat inap,” sambung Yose.
Terkait ada 15 faskes yang melayani terapi disebutkan BPJS Kesehatan, Yose menyebut tidak demikian adanya. Di Makassar hanya lima faskes yang menyediakan layanan terapi. Itu termasuk Klinik Cerebellum yang memiliki 16 layanan terapi. Sementara faskes lainnya hanya berkisar satu hingga lima terapi saja.
“Itupun kalau di rumah sakit, pasien harus mengantre. Kalau 200 pasien anak-anak tumbuh kembang mau didistribusikan, mereka mau didistribusikan ke mana? Jadi mereka bermain-main angka, tetapi angka yang tidak jelas,” tandas Yose. (cah)
