English English Indonesian Indonesian
oleh

Pencegahan dan Penanganan Gangguan akibat Kekurangan Yodium

OLEH: Afifah Aulia, Mahasiswa S2, Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Garam Akibat Kurang Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat mengingat dampaknya sangat besar terhadap kesehatan dan kecerdasaan yang memengaruhi kelangsungan hidup serta kualitas sumber daya manusia.

Masalah GAKY di Indonesia karena kurangnya cakupan konsumsi garam beryodium yang memenui syarat oleh rumah tangga atau masyarakat. Hal ini didasarkan pada rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya garam beryodium bagi kesehatan dan kecerdasan manusia. GAKY terdiri berbagai macam gangguan kesehatan salah satunya gondok.

Adapun faktor penyebab GAKY adalah (1) Asupan Makanan dan Perilaku Mengonsumsi Yodium yang kurang dalam tubuh dan pola makanan yang kurang. Sehingga kondisi tidak terdapat peningkatan kebutuhan energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. (2) Faktor Lingkungan yang menjadi faktor risiko yaitu berkaitan dengan daerah endemik GAKY dikarenakan kandungan iodium pada tanah air dan tanaman yang rendah serta tingginya asupan bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. Faktor lingkungan berkaitan erat dengan makanan yang menagndung zat goitrogenik tinggi seperti ubi kayu, rebung, jagung, yang sering dikonsumsui masyrakat. Selain itu penggunaan racun ikan, pestisida, kontaminasi timbal dan merkuri juga menajdi salah satu penyebab terjadinya GAKY.

(3) Faktor Sosial Ekonomi Kondisi ekonomi dan pengetahuan ibu hamil dan keluarga berperan besar terhadap kecukupan zat gizi bagi ibu hamil berkaitan dengan kemampuan memperoleh makanan sumber zat gizi yang dibutuhkan. Selain itu, pengetahuan mengenai pentingnya konsumsi garam beryodium dan takaran yang dibutuhkan berpengaruh terhadap asupan yodium rumah tangga.

Cara untuk mencegah GAKY (1) Pemberian suplemen yodium sesuai kebutuhan yang dianjurkan dan secara kontinu. (2) Penganekaragaman makanan berperan dalam memenuhi kebutuhan yodium dan memperbaiki gangguan yang disebabkan kurangnya yodium. Memperbanyak makanan berupa ikan laut dan rumput laut yang mengandung kaya yodium, sayur dan sereal yang diproduksi dari tanah dengan yodium cukup serta unggas, daging dan susu yang hidup di tanah yang cukup yodium dan asupan kaya yodium.

(3) Penggunaan garam beryodium. Tubuh manusia membutuhkan yodium dalam jumlah yang kecil dalam satuan mikrogram (mkg) Asupan iodium yang dianjurkan bagi masyarakat Indonesia per orang per hari sebagai berikut :

Bayi (0-59 bulan) dengan kebutuhan asupan 90 (µg/hr), Anak sekolah (6-12 tahun) dengan kebutuhan asupan 120 (µg/hr), Remaja dan dewasa dengan dengan kebutuhan asupan 150 (µg/hr), dan Ibu hamil dan ibu menyusui dengan kebutuhan asupan 200 (µg/hr). (*)

News Feed