English English Indonesian Indonesian
oleh

Perjuangan Spartan Maroko Memunculkan Banyak Pendukung di Sulsel, Apakah Kembali Buat Kejutan?

“Setelah Brasil pulang kampung, sekarang saya fokus mendukung Maroko. Melihat semangat juang dan kesolidan mereka yang luar biasa sebagai wakil negara-negara yang tidak difavoritkan lolos perempat final,” urai Amri.

Meski begitu, bukan berarti Prancis tak punya pendukung di Sulsel. Pendukungnya bahkan sangat banyak, apalagi difavoritkan juara. Tim ini merupakan juara Piala Dunia 2018, setelah di partai final menaklukkan Kroasia.

Analisis Pengamat

Laga semifinal Piala Dunia Qatar 2022 yang melibatkan dua tim beda kasta, Prancis dan Maroko akan menjadi panggung perang mental. Ini menjadi partai yang sangat sulit untuk diprediksi.

Di atas kertas, Prancis jelas lebih diunggulkan. Berstatus sebagai juara bertahan, menduduki peringkat FIFA lebih baik, juga punya pengalaman lebih banyak. Selain itu, Les Blues juga punya skuad yang terbilang lebih mumpuni.

”Prancis ini punya karakter kuat dalam hal menyerang. Sayapnya punya kecepatan dan punya kualitas bagus. Gelandang serangnya juga bagus sekali, si Griezmann itu,” ujar Syamsuddin Umar, pengamat sepak bola tanah air asal Sulsel.

Dia menilai, mental sudah jelas menjadi indikator paling utama. Taktik dan strategi akan berjalan baik jika mental para pemain bagus. Namun, yang paling menarik diulas adalah karakter kedua tim yang cenderung berbeda. Prancis dikenal dengan kemampuan menyerangnya, sedangkan Maroko seballiknya.

Secara individu, skuad Prancis juga dinilai lebih baik. Dari catatan statistik, Kylian Mbappe dan kolega punya torehan yang bagus, baik dalam produktivitas gol, assist, maupun yang dribel bola.

News Feed