FAJAR, MAKASSAR– Kemampuan menyelesaikan masalah menjadi hal penting dimiliki lingkup Karantina Pertanian Makassar. Dalam menguatkan hal tersebut, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Hasrullah dihadirkan, di Makassar, Senin, 12 Desember 2022.
Hal itu dilakukan lantaran, Karantina Pertanian Makassar menyadari bahwa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut, para pejabat karantina yang berada di lapangan tentu tidak lepas dengan koordinasi dengan instansi terkait.
Bahkan berhubungan langsung dengan publik utamanya para pengguna jasa. Maka dari itu, tentunya dengan tetap mengedepankan aspek pengawasan dan pelayanan sesuai dengan motto kerja Badan Karantina Pertanian yaitu Kritis, Kolaboratif, Komunikatif dan Konsisten (4K) dimana ketika terdapat polemik misskomunikasi dengan internal pejabat Karantina, tentu diperlukan teknik komunikasi yang efektif.
Terutama bagaimana ketika menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, Karantina Pertanian Makassar mengadakan Coffe Morning yang mengambil tajuk Problem Solving Techniques. Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi ilmu baru bagi para pejabat Karantina Pertanian Makassar utamanya di wilayah-wilayah kerja.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi eksistensi karantina sebagai pelayan publik khususnya pelayanan kepada pengguna jasa karantina pertanian,” katanya.
Lutfie menambahkan bahwa, kegiatan ini dilakukan dalam rangka optimalisasi solidaritas dan sinergi antar pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok karantina pertanian di wilayah kerja Karantina Pertanian Makassar. Serta untuk memperoleh mitigasi dari kendala dan hambatan untuk setiap permasalahan di lapangan maka perlu ada proses pembelajaran komunikasi publik yang efektif, santun namun tetap berkualitas.
