English English Indonesian Indonesian
oleh

Calon Tunggal Askot PSSI Makassar, Ahmad Susanto Dinilai Bakal Banyak Melanggar Aturan

FAJAR, MAKASSAR– Kongres pemilihan ketua Askot PSSI Makassar periode 2022-2026 bakal berlangsung,di Hotel Santika, 12-13 Desember. Hanya satu calon yang ditetapkan, yaitu Ahmad Susanto.

Ketua Askot PSSI demisioner itu kembali jadi calon ketua setelah dua pesaingnya, Rifadil Ashari dan Erlangga tidak mengembalikan berkas. Itu karena keduanya tidak memiliki jumlah voter sesuai syarat yakni, minimal 10 anggota Askot PSSI Makassar dari 26 anggota.

Komite Pemilihan Kongres Askot PSSI Makassar, Agus menyampaikan hasil tersebut sesuai tahapan yang dimulai dari kongres tahunan dan rapat kerja, 29 September lalu. “Di situ penetapan atau pengesahan klub anggota dan di situ juga di pilih komite pemilihan dan komite banding,” katanya.

Termasuk persyaratan, kriteria calon ketua dan tata cara pemilihan ditetapkan pada kongres tahunan dan rapat kerja tersebut. Sayang, ketua KONI Makassar yang menjadi calon tunggal tersebut dinilai akan melanggar banyak aturan. Baik dari AD/ART KONI hingga Kode Pemilihan PSSI.

Salah satu voter, Muh Asbar menilai hal tersebut. Yang dilanggar diantaranya, Kode Pemilihan PSSI, pasal 4 tentang komite pemilihan harus terdiri dari ketua, wakil ketua, dan lima anggota biasa. Sementara yang terbentuk hanya tiga anggota biasa.

Selain itu pada pasal 7, tentang kandidat khususnya kriteria kelayakan. Komite pemilihan tidak dapat memaksakan kriteria kelayakan yang tidak diatur dalam statuta PSSI atau memaksakan persyaratan formal lainnya yang tidak diatur dalam kode pemilihan dan statuta PSSI. Dalam pasal 6, yaitu dalam waktu 3 (tiga) hari dari batas waktu pengajuan mereka, Komite Pemilihan harus menginformasikan secara tertulis kepada kandidat yang gagal untuk menyerahkan dokumen terkait yang berhubungan dengan pencalonannya dan memberikan waktu kepada mereka 2 (dua) hari untuk melengkapi permohonannya.

News Feed