English English Indonesian Indonesian
oleh

Peran Penting Kemasan Biodegradable dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Jika ditelaah lebih lanjut, umumnya bahan pangan segar memang bersifat perishable atau mudah rusak. Sehingga dibutuhkan teknologi pascapanen yang tepat untuk meminimalisasi kerusakannya. Food losses juga sering terjadi karena bahan pangan tidak memenuhi standar kualitas dari produsen sebelum mencapai tangan konsumen. Misalnya dari sisi distribusi maupun penyimpanan telah mengalami kerusakan.

Salah satu inovasi untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari bahan pangan segar ialah dengan teknologi kemasan biodegradable yang berasal dari bahan limbah partanian (biobased).

Kemasan biodegradable dapat memperpanjang umur simpan produk pangan dan menjaga mutu pangan tersebut selama proses distribusi maupun penyimpanan. Sehingga kita dapat memiliki akses terhadap pangan tersebut dalam jangka waktu yang lama, meskipun di luar dari musim panen rayanya.

Selain itu, dengan menggunakan kemasan biodegradable yang berasal limbah organik pertanian, maka dapat meningkatkan nilai ekonomi sekaligus menyelesaikan permasalahan terhadap lingkungan karena dapat membantu menekan emisi karbon. Serta kemasannya dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme sehingga ramah lingkungan. Tidak seperti kemasan plastik konvensional yang saat ini sampahnya masih menjadi permasalahan terbesar bagi lingkungan, karena tidak mudah untuk terurai.

Berbagai riset kemasan biodegradable yang berasal dari bahan terbarukan (bio-based) telah banyak dikembangkan. Misalnya kemasan asam polilaktat (Polylactic Acids: PLA). Kemasan PLA umumnya terbuat dari dua jenis monomer yaitu asam laktat, dan laktida. Asam laktat dapat diproduksi oleh bakteri melalui fermentasi menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku utamanya.

News Feed