FAJAR, SEMARANG – Di hari terakhir rombongan Pansus Perseroda DPRD Sulsel di Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo menyempatkan menjamu makan siang bersama dan bertemu langsung dengan Pimpinan dan Anggota Pansus (Tim 2) di RM Kampung Laut Semarang, Selasa, 6 Desember.
Lokasi makan siang tidak jauh dari Bandara Internasional Jend Ahmad Yani. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar memberikan penjelasan terkait Participating Interest yang dikelola PT Jateng Petro Energi (JPEN). Menurutnya memang tidak mudah memulai proses pembentukannya sampai pada pembahasan Participating Interest.
“Banyak kendala dari berbagai sektor yang dihadapi, namun hal ini harus diperjuangkan bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi secara maksimal,” kata Ganjar.
Begitupun komunikasi dengan beberapa Kementerian di Pusat dan Lembaga terkait harus terus dilakukan agar bisa terealisasi dalam waktu tidak terlalu lama. Karenanya ia mendorong DPRD Sulsel dan Pemprov terus berkomunikasi secara intens dengan semua pihak terkait.
“Termasuk ke Pemerintah Kabupaten/Kota dalam kawasan rencana Pembangunan agar proses ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat meningkatkan PAD baik di Pemprov maupun di kabupaten/kota di Sulsel,” katanya. Pihaknya siap membantu memberikan masukan dan saran apabila ada kendala yang dihadapi Pempro Sulsel dalam Pansus Perseroda ini.
Kunjungan kerja Pansus Perseroda dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus Andi Nurhidayati Zainuddin dan Anggota Pansus lainnya yakni Andi Ansyari Mangkona, Rudy Pieter Goni, M. Arfandy Idris, Vonny Ameliani dan Isnayani. Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam ini Gubernur Jateng juga memberikan informasi terkait tatacara mengelola pemerintahan dan mensupport penuh PT JPEN (Perseroda Jateng) sehingga dapat meningkatkan PAD dan meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan.
Anggota Pansus Perseroda, Rudy Pieter Goni (RPG) merespons dengan baik saran Gubernur Jateng dan jajarannya. Pihaknya mengharapkan hal serupa segera bisa di wujudkan di Sulsel. “Pansus ini baru langkah awal, serta untuk kemaslahatan masyarakat Sulsel tentunya. Sepulang dari kunker nanti, pansus akan melanjutkan pembahasan dan segra menuntaskan menjadi perda,” kata Rudy. (nsrn/*)