English English Indonesian Indonesian
oleh

Kala Teater Baca Isu-isu Kota Lewat “Proyek Kota dalam Teater”, Ini Jadwal Pentasnya

FAJAR, MAKASSAR-Kala Teater didirikan di Makassar pada Februari 2006. Kala Teater berupaya mencapai visinya, yakni mengasah kepekaan antar-manusia melalui program penciptaan seni pertunjukan, kolaborasi lintas disiplin seni, pelatihan, residensi, diskusi, dan penelitian budaya.

Kala Teater merupakan sebuah inisiatif untuk memperkaya pemikiran dan karya di lanskap kebudayaan kontemporer dengan menggunakan perspektif kearifan lokal.  Kala Teater berupaya menciptakan ekosistem kesenian yang inklusif dan setara melalui intervensi isu jender, ketubuhan, kota, dan sosial.

Diharapkan dari berbagai intervensi tersebut mampu mendorong kesadaran kolektif masyarakat atas situasi yang terjadi di sekitarnya.

Tahun ini Kala Teater kembali melakukan Proyek Kota dalam Teater [City in Theatre Project] merupakan proyek pembacaan isu-isu kota melalui riset terhadap warga kota yang dikerjakan Kala Teater sejak tahun 2015 hingga 2025. 

Sejak tahun 2015 hingga 2022 proyek Kota dalam Teater (KDT) telah melakukan riset terhadap warga kota Makassar dengan topik, yakni Kemacetan Lalu Lintas dan Kriminalitas di Jalan Raya, Sampah, Banjir, Peningkatan Jumlah Orang Bunuh Diri, Peningkatan Jumlah Orang Gila, Reklamasi Pantai Losari, Pengalaman Traumatik Perempuan, Fenomena Ketubuhan Warga Makassar di Masa Pandemi, Terminal dan Halte di Kota Makassar, Kontestasi Perempuan Pekerja Bangunan, Ruang Terbuka Hijau, Tradisi Uang Panai’, Keresahan, Ketakutan, Kebahagiaan, dan Kebanggaan sebagai warga kota Makassar, Identitas Kota Makassar sebagai Kota Dunia, Kriminalitas Kota Makassar, dan Imajinasi Warga Kota Makassar Berbicara dengan Pemerintah Kota Makassar.

Sejak digagas proyek Kota dalam Teater telah melibatkan 1.306 warga kota Makassar sebagai responden (jumlahnya akan terus bertambah) dan 56 seniman. Proyek ini merupakan kolaborasi antara warga kota dan kesenian yang diharapkan memperluas pemahaman warga atas isu yang terjadi di Kota Makassar. 

Sutradara, Shinta Febriany mengatakan hasil riset disajikan melalui tiga pertunjukan teater. Pertunjukan pertama, Perangkap Kata-kata, menyajikan perasaan warga tentang kotanya. Pertunjukan Kedua, Di Seberang Kekacauan, membahas kriminalitas di Kota Makassar, dan pertunjukan ketiga, Bunyi Warga, menghadirkan imajinasi warga berbicara dengan pemerintah Kota Makassar.

Nurul Inayah, Manajer Produksi dan juga aktor menyampaikan bahwa Proyek Kota dalam Teater akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Societeit de Harmonie selama tiga hari yaitu pada 4-6 Desember 2022

Proyek Kota dalam Teater ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dana Indonesiana, LPDP, Meditatif Films, Loneliness Project, Aruwa Studio, Sanggar Seni Sipakainge, dan Toko Tepi Jalan. (*/)

News Feed