FAJAR, MALANG- Tim Esport PWI Sulsel memberikan medali pertama untuk kontingen PWI Sulsel pada ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang Raya, Jawa Timur, Rabu, (23/11/22)
Turun dikategori Mobile Legend: Bang Bang (MLBB), tim yang beranggotakan Abe Bandoe, Lukman, Munandar, Aksa Zugito, Ashar Abdullah, dan Ronald K menjadi runner-up setelah harus mengakui keunggulan Provinsi Bangka Belitung (Babel) di babak final dengan skor 1-3.
Cabor Esport yang berpusat di Cyber Mall diikuti 20 provinsi. Menggunakan format Best of Three (Bo3) hingga babak perempatfinal sedangkan semifinal dan final format Best of Five (Bo5).
PWI Sulsel memulai pertandingan dari babak playoff. Mereka berhasil mengalahkan kontingen Kalimantan Tengah dengan skor meyakinkan 2-0. Setelah itu berturut Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan di semifinal mengatasi perlawanan sengit Jawa Barat dengan epic comeback 2-1.
Berhasil lolos dan melaju hingga partai final menjadi pencapaian terbaik kontingen PWI Sulsel sejauh ini.
“Patut berbangga dengan hasil yang telah diraih atlet Esport kami, kalah menang itu biasa yang penting tetap profesional dan jaga sportifitas” ujar Ketua PWI Sulsel, HM Agus Salim Alwi Hamu. Pria berzodiak Pisces ini berharap atlet Esport terus mengasah kemampuan di cabor yang masih terbilang baru ini.
“Wartawan profesional yang punya bakat di olahraga ini tentunya akan diberi kesempatan lagi untuk ikut dan diandalkan pada Porwanas mendatang,” ujarnya saat menyaksikan langsung partai final.
Jalannya Pertandingan
Di game pertama, tim Babel mendominasi pertandingan. Babel dengan hero Lesley meraih KDA tertinggi 11/2/5. Mereka mampu mendominasi Sulsel dan menyelesaikan pertandingan di menit ke-16.
Game kedua berlangsung lebih seru. Kekalahan di game pertama membuat Sulsel mengubah strategi. Mengganti core yang memiliki mobilitas tinggi. Kali ini Sulsel mengandalkan Harley. Strategi tersebut berjalan mulus. Lesley Babel tak berkutik. Sulsel unggul jumlah gold dan menghancurkan base Babel di menit ke-16. Harley keluar sebagai MVP.
Memasuki game ketiga, Sulsel berusaha menguasai pertandingan. Beberapa kali Sulsel unggul kill di early game. Namun mid game menjadi milik Babel dengan hero Karina build tank mendominasi war. Dibantu lord, Babel menyudahi perlawanan Sulsel di menit ke-17. Banned Harley salah satu kunci kemenangan Babel di game ini.
Sistem Bo5 membuat Sulsel harus menang agar memaksakan pertandingan hingga babak ke-5. Sebaliknya, Babel butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.
Game kelima, Babel keluar mengambil inisiatif serangan. Mereka dengan cepat unggul jumlah kill dan gold. Sebelumnya Babel kembali banned Harley, hero core Sulsel. Tujuannya jelas, agar Lesley lebih leluasa di Gold Lane.
Tim Sulsel berusaha lebih defensif di game ini. Beberapa kali serangan Babel tak mampu menembus base Sulsel meskipun turret sudah habis. Sedangkan Sulsel yang mengandalkan core Balmond tak mampu berbuat banyak menghadapi support Faramis milik Babel.
Babel berhasil meraih gelar juara di menit ke-21. Lesley, Akai, XBorg, Karina, dan Faramis mengalahkan Cecilion, Uranus, Gatot Kaca, Hanabi, dan Balmond milik Tim Sulsel.
Kapten Tim Esport PWI Sulsel, Abe Bandoe mengatakan selain skill dan strategi, mental juga diperlukan dalam menghadapi partai krusial seperti babak final.
“Game kedua milik kami. Strategi mengubah core berhasil. Namun, mereka (Babel) mampu mendikte kami setelahnya hingga game keempat,” terangnya.
Manajer Tim Esport PWI Sulsel, Akbar Hamdan mengaku atletnya sudah bermain maksimal. Pria berkacamata ini bahkan sedari awal tidak menargetkan medali.
“Alhamdulillah ternyata kita berhasil meraih perak, dan yang membanggakan ini adalah medali pertama bagi kontingen PWI Sulsel,” tutupnya. (Abe/Fajar)