English English Indonesian Indonesian
oleh

Kadin Percepat Proyek Arsitektur Hijau Nasional, Investasi ke Sulsel Bisa Besar

FAJAR, MAKASSAR- Percepatan hadirnya infrastruktur hijau bakal segera terealisasi. Kamar Dagang Indonesaia (Kadin) telah membuka kesepakatan itu melalui B20 Summits bagian dari Presidensi G20.

Dihadiri 3300 delegasi terdiri dari 2000 CEO dari 65 negara, di Nusa Dua, Bali, 13-14 November.

Wakil Ketua Kadin Sulsel, Satriya Majid mengatakan ada empat lagacy program yang ditekankan Kadin, tetapi hanya tiga diprioritaskan. Ketiganya yaitu green transition, inklusivitas ekonomi melalui digitalisasi, dan pemerataan akses kesehatan.

Untuk transisi hijau, legacy yang disiapkan adalah Carbon Center of Excellence. Tempat ini sebagai ruang berbagi pengetahuan dan praktik terbaik perdagangan karbon untuk mengembangkan pasar karbon sukarela sebagai sumber pembiayaan alternatif. 

Sedangkan untuk pertumbuhan inklusif dan digitalisasi, dikembangkan B20 Wiki. Pengembangan ini sebagai sistem pendukung bagi UMKM melalui digitalisasi dan perluasan akses pasar.

Sul Sel sendiri optimis mampu untuk membangun arsitektur hijau. “Hal menarik adalah perdagangan karbon, sementara kita di Sulsel belum familiar terkait carbon trading, dan itu yang diharapkan,” ucapnya saat dihubungi FAJAR, Minggu malam, 13 November.

Melalui peluang itu, Kadin Sulsel diikutkan langsung dalam pembahasan bagaimana menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kumpulan dana untuk infrastruktur hijau. Lalu meningkatkan iklim investasi untuk proyek dan dukungan sektor publik untuk mempercepat pengembangan proyek infrastruktur hijau yang layak.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan bahwa prioritas B20 Indonesia selaras dengan prioritas G20 Indonesia yang menekankan pada transisi energi yang berkelanjutan, memperkuat arsitektur kesehatan global, dan memajukan transformasi digital.

“Untuk itu, kami merumuskan tiga bidang terobosan yaitu inovasi untuk pertumbuhan pasca krisis yang adil, penyertaan UMKM dan kelompok rentan untuk pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi negara maju dan berkembang untuk pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya melalui rilis resmi yang diberikan Kadin Sulsel. (sal)

News Feed