“Sekarang sudah terasa di beberapa negara maju di Eropa, bahkan di jajaran negara-negara super power sudah mengalami krisis ekonomi,” katanya.
Dari sekian ratus negara di dunia ini, Indonesia masuk ranking tujuh paling stabil inflasinya di dunia. Hal itu karena Indonesia selalu mengedepankan ketahanan pangan.
“Banyak program yang kita mulai lakukan. Salah satunya kita lakukan setiap Senin harus rapat Forkopimda bersama dengan Menteri Dalam Negeri dan seluruh jajaran Menteri Ekonomi. Tujuannya untuk selalu mengingatkan kita agar daerah mengantisipasi ketahanan pangan,” paparnya.
Sehingga bisa mengantisipasi globalisasi ekonomi yang mengancam. Kemudian salah satu upaya yang dilakukan adalah pengalihan dana dua persen dari BTT seluruh kabupaten/kota.
“Di Bone kita sudah lakukan salah satu pengendalian yang kita lakukan adalah dengan melaksanakan pasar murah. Di antaranya termasuk kegiatan yang kita launching hari ini, yaitu Puspa Harapan. Itu adalah bagian daripada perintah dari Bapak Presiden,” terangnya.
Menurutnya, masyarakat Bone tidak perlu terlalu khawatir, namun tetap harus mengantisipasi. Karena tuntutan nasional Bone sebagai salah satu lumbung yang diharapkan bisa mensuplai daerah-daerah kalau dianggap itu memang perlu.
“Makanya Bapak Danrem, sekaligus kami laporkan insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kami akan pertemuan pimpinan daerah dengan Bulog untuk menggantisipasi serapan beras cadangan yang ada di Bulog sesuai dengan perintah Bapak Menteri Pertanian den Pangdam waktu kita pertemuan di Makassar,” ujarnya.
