English English Indonesian Indonesian
oleh

Pahlawan

Kilas balik sebelum tahun 1945. Pahlawan adalah para pejuang di seantero nusantara melawan kekejaman Belanda. Satu padu mereka belum kenal, mereka hanya berjuang sendiri-sendiri di negeri mereka. Tanah  mereka akan diambil sang penjajah. Dari bangsawan hingga rakyat biasa yang terusik jiwa patriotismenya, berdiri pantang mundur, melawan segenap jiwa raganya. Ada Sultan Hasanuddin dari Gowa yang dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur berjuang melawan Belanda. Kita mengenal Kapitan Pattimura yang melakukan perlawanan dengan penjajah karena kekayaan Maluku dikuras dan rakyat dipaksa kerja rodi. Kita juga mengenang Tuanku Imam Bonjol seorang ulama dan pemimpin masyarakat di Suatra Barat. Pertentangan kaum Adat dengan kaum Paderi (kaum agama) melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan melawan Belanda. Kita juga ingat dalam sejarah jejak Pangerang Diponegoro berperang melawan Belanda dengan jumlah korban dari pihak Belanda terbanyak dalam sejarah Indonesia.

Pahlawan  di era awal kemerdekaan. Mereka adalah pejuang yang menyatukan kekuatan dan mempersatukan nusantra sebagai negara berdaulat. Mereka mulai membangun pohon negara yang disebut negara kesatuan Republik Indonesia dengan akar agama,  budaya, ras dan suku dalam bingkai “bhinneka tunggal ika”. Ada sosok KH Hasyim Asyari. Perjuangan beliau melawan penjajah dibuktikan ketika mengeluarkan fatwa mengenai resolusi jihad, bahwa membela negara merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Kita juga mengenal sosok KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan modern di Indoneia. Beliau  telah memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam melakukan modernisasi pendidikan Islam di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka.

Indonesia juga mengenang sosok Jenderal Soedirman yahg bergerilya keluar masuk hutan melawan Belanda yang ingin merebut kembali RI. Jenderal Soedirman pantang menyerah dalam melakukan perjuangan bersama pasukannya. Sosok lain,  Ki Hadjar Dewantara sosok pejuang Pendidikan. Perjuangannya  adalah menulis dan menerbitkan  surat kabar serta mendirikan perguruan Taman Siswa. Kita juga mengenang Haji Agus Salim yang berperan besar selama zaman perjuangan kemerdekaan maupun setelahnya. Tak kalah pentingnya, sosok sang Proklamator yang mendeklarasikan bebasnya Indonesia dari penjajahan, yaitu Ir. Soekarno dan Drs Muh Hatta.  Soekarno aktif dalam kegiatan pergerakan nasional hingga menjadi presiden pertama RI. Ia dikenal juga sebagai pengagas lahirnya Pancasila. Sedangkan Muh. Hatta selain sebagian politisi dan wakil presiden pertama RI, ia juga dijuluki  ‘Bapak Koperasi’. Kemudian kita juga mengenal Sutan Syahrir yang dikenal karena jasanya dalam mengorganisasi kemerdekaan Indonesia bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Pahlawan Indonesia di Era Milenial kedua. Setelah berakhirnya Orde lama, muncul Orde Baru yang dikomandoi Jenderal Soeharto. Peran beliau tidak kalah pentingnya menyelamatkan kehancuran kedua Indonesia dibawah bayang-bayang PKI yang ingin mendirikan negara komunis. Era Orde Baru pun berakhir, masa orde reformasi muncul dalam kendali negara dan segenap hiruk pikuk kehidupan Keindonesiaan yang mewarnai munculnya pahlawan yang tidak lagi membawa senjata dan melawan agresi penjajah seperti zaman kolonial. Menjadi  pahlawan di era milenial tentu tidak harus berhadapan dengan penjajah dengan mengangkat senjata. Para pejuang di era sekarang dapat mempresentasikan semangat juang pahlawan dahulu dengan melakukan dan menciptakan karya-karya, kreativitas serta inovasi. Generasi muda bisa menjadi pahlawan dengan cara berkarya dibidangnya masing-masing. Semua kita bisa jadi pahlawan sesuai dengan profesi kita. Dihargai atau tidak, kita sudah mendatangkan manfaat untuk orang lain. Wallahu a’lam

News Feed