Juga dengan pelayanan-pelayanan yang baik. “Apalagi kita selalu mengedepankan tenaga kerja lokal yang telah dilatih dengan baik,” katanya.
Untuk di PT Sarimelati Kencana Tbk telah mempekerjakan sekitar puluhan ribu orang saat ini.
Terpisah, Analis Ekonomi Publik Universitas Hasanuddin, Anas Iswanto Anwar, mengutarakan bahwa sepatutnya waralaba-waralaba menjadi tempat untuk tenaga kerja lokal.
“Hal ini menunjukan bahwa tenaga kerja lokal memang harus memiliki kompetensi yang baik, karena perusahaan seperti ini tidak sembarang dalam memberi wadah karena sudah punya kepercayaan di masyarakat untuk memberikan kualitas terbaik,” ucapnya.
Hal ini sangat baik, apalagi yang terjadi saat ini penurunan tenaga kerja paruh waktu di Sulsel karena waralaba yang banyak tutup.
Merujuk pada data BPS Sulsel, per Oktober 2022. Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami penurunan, masing-masing sebesar 1,19 persen poin dan 2,73 persen poin dibandingkan Agustus 2021.
Sebanyak 1.586.772 orang (36,45 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun 0,31 persen poin dibanding Agustus 2021. (sal)
