English English Indonesian Indonesian
oleh

Anak Muda Krisis Pengetahuan Sejarah

FAJAR, MAKASSAR-Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sulsel menggelar kajian strategis dalam mencari pahlawan di era digital dengan kontemplasi terhadap pergeseran makna hidup.

Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Sulsel, Asniar Khumas, mengatakan KAGAMA Sulsel memiliki bidang riset dan kajian strategis melihat berbagai kondisi kekinian terkait perkembangan dunia digital pihaknya ingin di Indonesia menghargai, memahami, dan memaknai pahlawan.

“Nah kegiatan ini adalah bagian yang penting, karena kami melihat ada pergeseran nilai hidup dan cukup galau apakah ke depan kita akan masih punya pahlawan yang bisa dikenal di masyarakat,” ujarnya di Hotel Al-Badar, Kamis, 10 November.

Dengan kegiatan ia berharap bisa memantik, menyiapkan, membantu, dan menjaga rasa cinta tanah air generasi mendatang. Kajian pertama ini akan selalu digelar dengan output menghadirkan buku.

Sejarawan, Suriadi Mappangara, memaparkan di Sulsel memiliki 13 pahlawan nasional dan menurutnya pahlawan harus diusulkan. Melihat mahasiswa saat ini malas membaca membuat mahasiswa tidak bisa mengeluarkan sesuatu.

“Sekarang ini di era digital hal tidak penting tapi diangkat menjadi penting. Saya khawatir dengan nasionalisme kita tentang pengetahuan sejarah yang kurang. Sekarang ini boleh berbangga masih punya generasi pengetahuan budaya sejarah yang baik, tapi ke depannya saya khawatirkan kita karena malasnya membaca,” tuturnya. (mil/)

News Feed