English English Indonesian Indonesian
oleh

Usai Rakernis APEKSI & MIF, Keran-keran Investasi Diharap Terbuka

FAJAR, MAKASSAR-Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) & Makassar Invesment Forum (MIF), di Hotel Four Point by Sheratoh, Rabu, 9 November kemarin.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang menutup langsung acara tersebut mengharapkan keran-keran investasi ke Sulsel usai acara ini dihelat diharapkan bisa semakin deras.

“Kami berharap dari sesi itu banyak daerah yang memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melakukan eksplorasi dan pertemuan kerja sama,” ucap Fatmawati sebelum menutup acara.

Kegiatan ini diketahui dihelat selama tiga hari, mulai dari tanggal 7-9 kemarin. Sebanyak 64 kota se-Indonesia turut hadir, adapula seluruh kabupaten se-Sulsel turut diundang dalam acara ini.

Kemudian sebanyak delapan delegasi negara asing juga turut hadir dalam acara ini. Adapun negara tersebut yaitu Korea Selatan, Jepang, Jerman, Australia, Belanda, Singapura, Hongkong, dan Inggris.

Hal ini juga menjadi kebanggan bagi Makassar, sebab menjadi fasilitator bagi kota-kota, kabupaten hingga negara asing, ini memberikan kontribusi untuk memajukan Sulsel.

“Ini jadi kebahagian bagi kami karena telah menjadi fasilitator bagi pembangunan yang maju di daerah,” sambung Fatma.

Sementara itu, dalam sesi MIF tema maritim dan percepatan infrastruktur menjadi tema besar yang diangkat. Alasannya sebagian besar daerah-daerah Sulsel memiliki karakteristik sebagai wilayah maritim, sehingga sangat tepat dalam pengembangannya.

Untuk melengkapi kedua sektor tersebut, daerah harus memiliki kapasitas yang baik dalam mengidentifikasi peluang-peluang investasi dan kerja sama. “Kegiatan ini adalah momen yang akan mempererat jalinan kemitraan melalui investasi,” tuturnya.

Fatmawati Rusdi juga berterima kasih, sebab APEKSI nampu memperjuangkan anggaran dana kelurahan yang tidak lagi diturunkan pemerintah pusat akibat refocusing pasca pandemi Covid-19.

Kemudian di hari terakhir ini, Rakernis APEKSI & MIF turut membahas Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Hadir sebagai pembicara yakni Mayang Sari Direktorat Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM RI, Delano Dalo Division Head-Project Development PT Sarana Multi Infrastruktur.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Sulawesi Selatan Agiv Satriawan Alimuddin, dan Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan Febriana.

Sementara itu acara ini disebut berhasil membuat Makassar mulai diminati di mata dunia. Selama perhelatan acara, tak sedikit negara yang tertarik menjajaki kerja sama sister city dengan Kota Makassar. Ingrid salah satunyam

Potensi kerja sama sister city antara Inggris dan Kota Makassar sebelumnya terungkap setelah Erlin Puspitasari East Java Regional Manager Kedubes Inggris melakukan pertemuan langsung dengan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, pada hari kedua.

Hal ini guna untuk mewujudkan sister city antara Makassar dengan salah satu kota di Inggris, pihak kedubes Inggris akan melakukan research dan berdiskusi bersama dengan Pemerintah Inggris menyamakan karakter kedua kota tersebut.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik undangan dari Kedutaan Besar Inggris.

“Inggris tadi secara langsung undang saya tapi saya sampaikan tahun ini saya agak sibuk jadi saya minta tahun depan,” ucap Danny Pomanto.

Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Kedubes Inggris terkait potensi kerja sama sister city antara Makassar dengan salah satu kota di Inggris. “Biarkan mereka yang pilih karena kita paham karakter di sini, tapi kita tidak paham di sana,” jelasnya. (an/*)

News Feed