English English Indonesian Indonesian
oleh

Proposal IPRO Bone Sabet Predikat Terbaik Pertama

FAJAR, BONE-Pemerintah Kabupaten Bone meraih predikat terbaik proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO). Hal itu dicapai pada gelaran South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) yang dipelopori oleh Pemprov Sulsel bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel.

Diketahui kegiatan SSIC 2022 dilaksanakan di Kota Makassar, Rabu, 9 November 2022, dengan mengangkat tema “Enhancing Investment Optimism to Strengthen South Sulawesi Economy”.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana menuturkan kegiatan ini merupakan flagship program Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) dan bertujuan untuk melakukan identifikasi proyek potensial Kabupaten/Kota di Sulsel yang siap ditawarkan kepada investor, baik domestik maupun asing.

Perekonomian Sulsel tumbuh sebesar 5,67 persen (yoy) pada triwulan III 2022, dan salah satu penopangnya adalah komponen investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 7,41 persen (yoy).

“Pertumbuhan investasi di Sulsel diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

Lebih lanjut Pak CIK sapaan Akrab Causa Iman Karana mengatakan kegiatan ini mengundang 24 Kabupaten/Kota se Sulsel untuk menyampaikan proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO). Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 19 September 2022 untuk pengumpulan proposal.

Selanjutnya, juga telah dilaksanakan proses seleksi, verifikasi lapangan, dan coaching presentasi IPRO.

“Dari 24 proposal proyek yang disampaikan pada tahap awal, sebanyak lima proposal IPRO dari Kabupaten/Kota berhasil lanjut ke tahap presentasi final pada hari ini,” terangnya.

Kemudian setelah lima finalis SSIC 2022 melakukan presentasi dihadapan dewan juri. Penilaian akhir menghasilkan tiga pemenang yang berhasil meraih predikat proposal IPRO terbaik.

“Terbaik pertama Kabupaten Bone dengan proposal IPRO Budidaya Ternak Sapi Potong, terbaik kedua Kota Makassar dengan proposal IPRO Jalur Pejalan Kaki Elevated Terintegrasi dengan Kawasan Ruang Publik Pantai Losari (Jappa Rate), dan terbaik ketiga Kabupaten Kepulauan Selayar dengan proposal IPRO Kawasan Pengembangan Pariwisata Selayar (KPPS),” ungkapnya. (sae/*)

News Feed