Kegiatan ini ada lima negara, Australia, Malaysia, Swiss, Nigeria, dan Indonesia membahas perubahan iklim dunia dan berpotensi untuk berkolaborasi dalam rangka pengembangan FEB ke depan. Prof Mursalim menyebut FEB bukan lagi sekadar berlari melainkan terbang atau terbaik untuk pengembangan sebagai fakultas tertua di UMI.
Wakil Rektor IV UMI, Dr Ishaq Shamad mengatakan, sangat mendukung kegiatan tersebut dan tema yang di angkat sangat up to date terkait bagaimana melihat ekonomi saat ini untuk mengantisipasi perubahan iklim. Isu yang menjadi isu internasional. Isu lingkungan yang akan dibahas di G20 di Bali.
“Tentu apa yang dilakukan FEB akan menjadi bagian dan berkontribusi pemikiran dalam rangka untuk menumbuhkan awareness dan kesadaran masyarakat bisa lebih aware terhadap perubahan iklim dan berusaha menjaga lingkungan sehingga keberlangsungan hidup manusia semakin baik,” harapnya.
Ia berharap FEB lebih gencar melaksanakan berbagai kegiatan untuk bisa memberikan pemahaman yang lebih luas baik kepada mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Agar mampu mempertahankan akreditiasi unggul dan meningkatkan mutu sehingga berimplikasi kepada smart university menuju world class university. (mil/*)