Ada lima narasumber dilibatkan, Prof Muliaman D Haddad dari negara Swiss, Prof Andrew Beer dan Faisal Abdullah dari Australia, Dr Marlia Mohd Hanafiah dari Malaysia, Prof Dileep Kumar M dari Nigeria, dan dari Indonesia Prof Hatta Fattah sebagai Wakil Rektor 5 UMI.
“Dari keenam narasumber akan didesiminasi terkait apa kontribusi kita terhadap meminimalisasi dampak perubahan iklim dan apa energi terbarukan yang bisa kita gunakan untuk kita bisa tetap survive jika terjadi masa-masa krisis,” tutur Tenri.
Dekan FEB UMI, Prof Mursalim, mengatakan sebagai salah satu fakultas tertua di UMI dari 13 fakultas dan pascasarjana memiliki tantangan besar semua prodi yang ada didalamnya terkareditasi unggul sehingga mau tidak mau kencang berlari berbagai aktifitas harus dilakukan baik aktivitas akdemik maupun pengabdian masyarakat dan penelitian.
“Maka dari itu saya memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk melakukan segala aktivitas dalam rangka milad maupun reakreditisi unggul agar kedepan bisa bertahan,” ujar pria yang hobi menyanyi itu.
Lebih lanjut, Prof Mursalim menambahkan beberapa bulan terakhir banyak aktifitas dilaksanakan seperti taglinenya FEB adalah family, excellent, the best dan fakultas emang beda. Sebab pihaknya dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas termasuk kuliah tamu, kuliah umum, inspiring, kegiatan sosial, dan sinergitas dengan IKA FEB UMI karena tidak mau mencetak pengangguran, tetapi alumni siap kerja.
“Dalam waktu dekat akan dilaksankan loka karya bersama civitas akademika FEB UMI dan stakeholder agar kurikulum yang kita laksanakan terupdate secara rutin sesuai kebutuhan dan kepentingan pasar,” ujarnya.