Hingga kini, Covid-19 subvarian Omicron XBB sudah terdeteksi di 28 negara, termasuk Indonesia. Siapa yang Berisiko Tertular Omicron XBB? Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyampaikan, Covid-19 Omicron XBB lebih cepat menular, tapi tidak lebih berbahaya dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. “Karakteristik varian XBB itu tingkat keparahannya tidak seberat dari varian sebelumnya. Angka kematian maupun hospitality tidak tinggi,” jelas Syahril.
Meskipun tidak seberbahaya varian Delta — namun kita mendukung sikap pemerintah yang tetap mengingatkan setiap orang untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar terlindungi dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 ini. Mengingat Covid-19 varian apa pun bisa menimbulkan gejala berat sampai kematian, terutama bagi kelompok berisiko. Kelompok berisiko ini di antaranya komorbid (penyakit penyerta, bawaan, kronis), orang yang belum pernah tertular Covid-19, orang yang belum diberi vaksin Covid-19 dan booster.
Seperti menjawab beberapa berita hoaks yang seakan mengabarkan bahaya wabah Covid di Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, belum ada bukti ilmiah yang menunjukan Omicron XBB lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya. “Data lokal kami menunjukkan, kasus XBB diperkirakan memiliki risiko rawat inap 30 persen lebih rendah dibandingkan Omicron varian BA.5. Selain itu, tidak ada peningkatkan kematian selama XBB merebak,” jelas mereka di laman resmi otoritas kesehatan.
Epidemiolog Dicky Budiman yang selalu memberi saran kritisnya bagi Kemenkes RI menyebut varian XBB dan XBC sejatinya merupakan turunan dari varian Omicron. Perbedaannya, kata Dicky, varian XBB merupakan turunan dari varian Omicron BA2 sedangkan XBC merupakan turunan Omicron BA5. Kalau XBB dominan penularannya di wilayah Amerika, Eropa, dan Afrika. Kalau XBB dominan di wilayah Asia dan Australia. Bagi Dicky dua varian baru bisa menular serta menginfeksi secara bersamaan. Jadi potensi kenaikan penularan Covid-19 kembali di Indonesia menjadi besar. Malahan dimungkinkan dalam satu gelombang yang sama, penularan XBC dan XBB secara bersamaan. Ini yang harus dikuatirkan. Waspadalah. Covid ternyata masih ada. **