Mungkin ada yang hoaks soal varian baru Covid-19. Dalam berita yang viral itu — seolah-olah disebutkan varian baru Covid itu tidak menghadirkan gejala batuk dan demam, tetapi langsung menyerang paru-paru dan mematikan. Namun kita bersyukur tak ada kepanikan baru, meskipun angka kasus Covid-19 di Indonesia yang terlaporkan jumlahnya kembali naik ke angka 3.662 per-hari Minggu kemarin. Dan ada 22 kasus kematian akibat Covid. Belum mereka yang memiliki gejala (dan mengetes antigen dengan hasil positif) tetapi tidak melapor.
Di Sulsel laporan resmi hari Minggu kemarin terdapat 55 kasus. Hari-hari pekan ini, nyaris tak ada seat kosong untuk penerbangan Makassar-Makassar dan sebaliknya. Ada lebih dari sepuluh kali penerbangan dalam sehari untuk rute ini. Mall dan tempat makan tetap ramai dan penuh di kota Makassar dan kota lainnya di Indonesia. Sebagai bandingan di bulan Maret 2020 ketika kasus Covid baru mencapai angka 1000-an, bandara dan mall sudah menjadi sepi. Masker sulit dicari dan obat-obatan terkait Covid menjadi langka. Mungkin meski kasus kembali meningkat, masyarakat lebih percaya diri karena telah menerima vaksin dan boster.
**
Peningkatan kasus Covid-19, terutama subvarian Omicron XBB sempat menimbulkan kekhawatiran: apakah jenis mutasi virus ini berbahaya juga. Apakah berita-berita yang berkeliaran di media sosial, sesuatu yang benar?
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Jumat (4/11/2022), melaporkan sudah ada 12 kasus positif Covid-19 Omicron XBB di Indonesia. Perinciannya, 2 kasus berasal dari perjalanan luar negari asal Singapura, dan 10 merupakan transmisi lokal.