FAJAR, MAKASSAR– Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) Angkatan 87, sukses menggelar reuni di Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, 28-31 Oktober,. Reuni ke-35 tahun ini, tak hanya diadakan di Bira, tapi juga Bara. Kedua destinasi wisata ini terkenal dengan pantai pasir putihnya yang memanjakan mata.
Sepanjang acara berlangsung hangat, akrab, dan penuh kekeluargaan, sesuai tema yang diusung, “Merindu untuk Bersama”.
Ketua IKA FH-UH 87, Prof Andi Suriyaman Mustari Pide mengatakan acara diawali dengan “Nostalgia 87” di area kolam renang Same Hotel. Sembari nostalgia, dari situ bisa dilihat Pulau Liukang Loe. “Jadi Kita sambil melihat tempat penangkaran penyu, dengan keindahan bawah laut yang cocok untuk diving dan snorkeling,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Prof Ruri itu juga menekankan pentingnya alumni tetap menjaga nama baik almamater. Apalagi Sebagai Sarjana Hukum, pasti lebih memahami hukum. “Saya pribadi bangga dan mengapresiasi Angkatan 87 yang penuh semangat dan senantiasa saling dukung,” ucap Pakar hukum adat tersebut.
Alumni FH Unhas Angkatan 87, Muhammad Burhanuddin mengatakan reuni tersebut sekaligus tempat bernostalgia ketika masa-masa mahasiswa, terutama dinamika sebagai aktivis kampus.
“Selain nostalgia masa-masa mahasiswa, kami juga bercerita perjalanan karier sebagai akademisi,” ucap pria yang pernah jadi pengacara Bharada E—dalam kasus pembunuhan Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.
Reuni, alumni FH Unhas juga melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Pantai Bira, lalu peserta diajak ke Titik Nol Bulukumba, di Kawasan Pantai Tanjung Bira. Lalu dibuat “Malam Ramah Tamah” dengan busana berkonsep Hawaii.
Selain pengacara, alumni Angkatan 87 berkiprah di berbagai profesi, seperti di bidang perbankan/bankir, perpajakan, akademisi, birokrat, anggota dewan, wiraswasta, jaksa, dan sebagai anggota TNI di matra yang berbeda. (wis/*)