Tahun 1968 kembali berubah nama menjadi Jayasan Pembinaan Dakwah Islam Tana Toraja (JAPDIT) yang dinakhodai oleh Kapten Drs. Andi Rompegading. Kembali berubah nama menjadi Yayasan Pembinaan Ummat Islam Indonesia Toraja (YAPMIT) dengan pimpinan Ing. Puang Paliwan Tandilangi berkedudukan di Makassar.
Rentang waktu yang cukup lama hingga tahun 1987 barulah organisasi ini kembali melaksanakan Musyawarah Besar ke-II dan kembali di terpilih Ing. Puang Paliwan Tandilangi selaku ketua.
Musyawarah Besar ke-III terlaksana pada tahun 1990 dengan ketua terpilih Drs. Muh. Saleh Amba. Tahun 1993, Musyawarah IV terlaksana, YAPMIT diketuai oleh Drs. MK. Idris. Tahun 1996, Musyawarah Besar ke-V YAPMIT berubah kepanjangan menjadi Yayasan Pembinaan Muslim Indonesia Toraja dan kembali diketuai oleh Drs. MK. Idris Bersama Sekretaris Drs. Jamal KA. Sarira. Musyawarah Besar ke-VI di gelar tahun 2000 dan tetap terpilih Drs. MK.Idris dan Jamal KA. Sarira selaku Ketua dan Sekretaris.
YAPMIT akhirnya berubah nama menjadi Kerukunan Keluarga Islam Toraja pada Musyawarah Besar ke-VII pada tahun 2003 dan tetap terpilih Drs. MK. Idris selaku ketua. Pada tahun 2007, Musyawarah Besar ke-VIII terselenggara di Hotel Santika Makassar yang memilih H. Muharram Andi Lolo, SH.,MH selaku ketua umum periode 2007-2012.
Kevakuman kepengurusan terjadi dengan kondisi kesibukan para pengurus secara internal dan merebaknya pandemi Covid, hingga barulah Musyawarah Besar ke-IX DPP KKIT tahun ini akhirnya kembali digelar, tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2022 di Hotel Maxone Makassar mendatang. (*/)