FAJAR, SENGKANG — Permasalahan dugaan penyerobotan tanah warga oleh Tempat Hiburan Malam (THM) di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo menemui titik terang.Hal itu kembali diutarakan oleh warga Tempe, Ruki (66) kepada FAJAR.
Kata dia, pemilik tanah dan bangunan serta pengelolaan THM adalah orang berbeda. Pihaknya tidak berurusan dengan pengelola THM tersebut atau oknum TNI.
Namun hanya dengan pemilik tanah atau bangunan, sebab tanah almarhum saudaranya, Sukmawati berlokasi di Kelurahan Bulupabulu sudah diketahui batasnya.Tanah tersebut berukuran dengan lebar 5 meter dan panjang 30 meter sesuai akta jual beli. Sekarang tersisa panjangnya 23 meter.
“Sekitar 4 tahun lalu tanah dikeruk waktu dibangun tempat karaoke, sampai-sampai tanah saudara saya juga dikeruk. Sekarang tidak di ketahui dimana perbatasannya,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah setempat ikut memberikan perhatian atas permasalahan ini. Sebab pemilik tanah dan bangunan THM belum diketahui identitasnya.”Saya mau ji diselesaikan baik. Kenapa tanah keluarga kami dikeruk,” sesalnya.
Sementara Camat Tempe, Supardi Amar berjanji menindaklanjuti permasalahan warga yang tanahnya hilang akibat kegiatan pengerukan.”Banyak seperti itu kita tangani. Semuanya permasalahan pasti kita mediasi, bukti kehadiran pemerintah ke masyarakat,” tegasnya.
Ia pun meminta bagi warga yang memiliki permasalahan yang sama, segera memasukkan laporan pengaduan di Kantor Camat Tempe. Menyertakan bukti fisik tanahnya. (man/*)
