FAJAR, MAKASSAR-Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. di Masjid Nurul Ittihad Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, berlangsung semarak. Itu dihadiri Dr Hasrullah, MA Ketua Yayasan Nurul Ittihad, Tripika Kecamatan Tallo, Ustad Mukhsin, tokoh masyarakat serta Jemaah dan masyarakat Kalukuang.
Peringatan Maulid Nabi di Mesjid Nurul Ittihad juga di semarakkan dengan tradisi menghiasi telur oleh masyarakat setempat serta persembahan lantunan shalawat oleh anak-anak Jemaah setempat.
Menurut Ustad Muhksin, Hikmah Maulid Nabi ialah meneladani kehidupan Rasulullah agar menjadi pribadi yang unggul,sukses cerdas dan bahagia, kehidupan Rasulullah saw. Penuh dengan ujian dan tantangan, namun kehadiran Rasulullah saw. selalu bermanfaat baik untuk dirinya dan orang lain itulah yang disebut berkah. “Berkah adalah pangkal kebaikan, untuk itu kehadiran kita semua harus selalu menebar manfaat,” ujar ustad Mukhsin.
Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin mengaku kaget melihat transformasi masjid Nurul Ittihad, sebab kunjungan sebelumnya sangat berbeda dengan kondisi masjid Nurul Ittihad sekarang, meskipun masih dalam tahap pembangunan, keinginan bersama telah diperlihatkan oleh masyarakat Kalukuang atau terkhusus Jemaah masjid ini.
Menurutnya dibutuhkan kesabaran dan kualitas Iman untuk menjadi pengurus Masjid. “Dan mudah-mudahan setelah masjid ini dirampungkan dapat menjadi masjid percontohan dan berkontribusi dalam syiar Islam di kota Makassar,”
jelasnya.
Soal mengomentari pembangunan Masjid Hasrullah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan masjid ini, porgres pembangunan masjid saat ini 90 % mudah-mudahan dapat diresmikan pada bulan Desember, kami berupaya dan optimis untuk menghadirkan Ketua atau Sekjend Pengurus Pusat Dewan Mesjid Indonesia (DMI) dalam peresmian masjid ini nantinya.
Tidak hanya itu, Hasrullah mengaku senang, perayaan Maulid ini juga diramaikan oleh anak-anak, ini menjadi pesan penting dalam porses regenerasi dengan membiasakan kehadiran anak-anak di masjid untuk menata pondasi spiritual yang kokoh. (*/ham)