FAJAR, MAKASSAR — Sebanyak 194 pengurus struktural PW DDI Sulsel dilantik untuk periode 2022-2027 di Gedung BPSDM Sulsel, Senin, 24 Oktober.
Ketua PW DDI Sulsel, Andi Aderus Benua mengaku tersanjung atas amanah yang luar biasa diberikan padanya. Ia siap mengangkat DDI Sulsel bukan hanya dari segi umat, tetapi juga kualitas kader.
“Masyarakat DDI wajib memperkenalkan agama Islam, juga menjembatani kelompok-kelompok yang ada,” ujarnya.
Dikemas dalam nuansa silaturahmi, agenda ini juga memaparkan langkah serius DDI Sulsel memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“DDI merupakan organisasi yang paling banyak mengurus madrasah di Sulsel, sebanyak 600 madrasah. Semestinya adalah tanggung jawab negara, tetapi kami turut membantu mencerdaskan anak bangsa,” tambahnya.
Aderus memiliki misi untuk membawa DDI Sulsel menjadi organisasi terbesar di Indonesia bagian timur. Di samping memperluas cakupan kader, juga meningkatkan sumbangsih, khususnya dalam dunia pendidikan.
“Saya yakin bahwa DDI dalam pengurusan ini akan memiliki basis yang luar biasa. Agar bukan hanya besar dalam madrasahnya, tetapi juga aspek lain,” bebernya.
Ketua PB DDI A Syamsul Bahri A Galigo mengungkapkan, kepengurusan DDI Sulsel selama ini patut diapresiasi tinggi. Sebab, dari 20 provinsi yang telah diduduki DDI, sebanyak 60 persen aktivitas DDI berada di Sulsel.
“DDI bukan hanya yayasan pendidikan, tetapi juga perkumpulan. Fokusnya adalah pendidikan, dakwah dan kemaslahatan. Sulsel ini memiliki kinerja yang lebih maju,” cetusnya.