English English Indonesian Indonesian
oleh

Momentum Bangun Mattoanging

Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Keduanya sepakat untuk bekerja sama membenahi sepak bola tanah air. Salah satunya, semua stadion harus nyaman bagi penonton.

Stadion Kanjuruhan, saksi meninggalnya ratusan Aremania, suporter Arema juga akan dibongkar. Pemerintah yang langsung turun tangan dengan sumber dana berasal dari APBN. Kanjuruhan akan disulap jadi stadion berstandar FIFA.

Sesungguhnya ini adalah momentum. Kesempatan besar agar Mattoanging juga mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Momentum tepat Pemprov Sulsel melakukan lobi agar Mattoanging bisa dibangun.

Mattoanging layak mendapat perhatian pemerintah pusat. Dari rekam jejak, sejarah Mattoanging punya kontribusi bagi Indonesia. Pernah menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-4 tahun 1957 dan dibuka langsung Presiden pertama RI, Soekarno.

Mattoanging kala itu jadi salah satu kebanggan Indonesia sebelum Stadion Utama Gelora Bung Karno rampung 1962. Maka sungguh jelas alasan mengapa pemerintah pusat pantas membangun kembali Mattoanging.

Apalagi stadion lainnya seperti Manahan Solo dan Lukas Enembe di Papua juga telah mendapat sokongan utama APBN. Sekali lagi semua bergantung dari lobi dan perhatian pejabat daerah. Soal dukungan jangan ditanya.

Masyarakat Sulsel terutama suporter PSM pasti akan mendukung dan memperjuangkan. Sisa para pemangku kepentingan yang melihat ini sebagai peluang untuk bisa menembus istana. Jokowi sudah jelas ingin menata sepak bola. Dan, PSM menjadi satu-satunya wakil Sulawesi yang berlaga di Liga 1.

Dengan fakta ini, ini bisa menjadi pertimbangan pusat. Sisa kemauan dari pejabat daerah untuk mewujudkannya. Semua mesti bersatu. Demi kebaikan sepak bola Indonesia khususnya di Makassar. (*)

News Feed