FAJAR, MAKASSAR — Perbuatan baik tidak dapat diukur oleh angka matematika. Perbuatan baik itu disesuaikan dengan keikhlasan.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Bakti Sosial Alumni 85 SMPN 1 Makassar, St Hatidja. “Kami alumni 85 rutin melaksanakan kegiatan sosial. Hari ini kami datang ke Panti Asuhan Titipan Kasih untuk memberikan bantuan,” ujarnya ditemui Kamis, 20 Oktober 2022.
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan tidaklah besar. Yang paling penting ikhlas berpartisipasi. “Kemampuan kita semua tidak sama. Ada yang berada dan ada yang tidak. Berbagi itu sesuai dengan kemampuan, banyak tidaknya jumlah bantuan bukan itu yang utama. Tapi menumbuhkan kebahagiaan bagi orang-orang dengan memberikan bantuan,” ujar Dosen STIE AMKOP ini.
Perempuan berkacamata ini menambahkan, kebaikan sekecil apapun yang dilakukan dapat menginspirasi orang-orang. “Ada orang yang melihat kita berbuat baik, dan orang ini juga terinspirasi berbuat baik,” bebernya.
Ia menyebut bahwa hal inilah yang disebut motivasi berbuat baik. Sebagaimana tema baksos yang diusung “Satu Kepedulian Menumbuhkan Satu Kebahagiaan”. Makna dari tema ini adalah senantiasa menumbuhkan hal-hal baik.
“Kebaikan sekecil apapun, seperti bantuan yang kami berikan yang jumlahnya memang tidak banyak tapi keikhlasannya. Belum lagi kebersamaan dengan alumni yang selalu dijaga,” kuncinya.
Humas Panitia Baksos Alumni 85, Muh Hasbi memaparkan, barang disumbangkan kali ini berbentuk keperluan sehari-hari. “Ada beras, minyak, mi instan, gula, teh, dan sebagainya,” ujar Hasbi.