English English Indonesian Indonesian
oleh

Risma Amanda Putri, Mahasiswa Penerbitan Polimedia yang Menulis Berisi Kegelisahan Perempuan

FAJAR, MAKASSAR-“Saya Perempuan. Bukan alasan yang keren untuk menyerah pada impian. Berpeganglah pada impian itu”.

Begitulah pesan yang disampaikan Risma Amanda Putri dalam bukunya. Mahasiswa prodi Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) PSDKU Makassar itu merasa menjadi perempuan memberinya banyak batasan.

Bahkan, banyaknya tuntutan terhadap perempuan seringkali membuatnya kurang percaya diri. Namun, hal itu akhirnya menjadi motivasi bagi perempuan berusia 21 tahun itu untuk berkarya.

“Dari Perempuan untuk Perempuan,”. Itulah buku yang ditulisnya. Buku yang berisi 5 Bab ini mengulas banyak hal tentang kegelisahannya sebagai perempuan.

“Meski zaman semakin maju, bukan berarti emansipasi wanita sudah berakhir. Memang benar perempuan sudah bisa bersekolah, bahkan sudah banyak yang berpendidikan tinggi. Tapi, sisa-sisa patriarkat itu masih ada,” katanya pada acara Publishing Day yang diadakan Polimedia PSDKU Makassar, Senin, 17 Oktober.

Karena itu, kata perempuan asal Soppeng tersebut, perempuan tak hanya harus berpendidikan tinggi, tetapi juga harus mengerti hak-haknya.

Selain bedah buku, pada acara publishing day juga digelar pameran buku digital yang telah dibuat oleh mahasiawa-mahasiswa penerbitan. Telah ada 4 buku yang diterbitkan.

“Buku digital sangat penting karena dapat mempermudah, bukan hanya bagi penulis, tetapi juga bagi pembaca,” tutur Boy Parlindungan Purba, sinopsistelling pada acara Publishong day tersebut.

Mahasiswa asal Medan tersebut juga menjelaskan bahwa untuk membaca karya-karya tersebut dapat men-scan barcode lewat google lans maupun lewat kamera langsung.

Kepala Prodi Penerbitan Polimedia PSDKU Makassar, Ruslinda Nur menjelaskan bahwa acara Publishing Day ini akan menjadi agenda tahunan prodi. (*/ham)

News Feed